InfoMainBola – Pelatih Venezia tak mau Jay Idzes dkk menjadi korban kehancuran di kandang Juventus saat kedua tim bertemu di Liga Italia.
Eusebio Di Francesco menyadari posisi sulit Venezia ketika sowan ke markas Juventus.
Kedua tim akan bertarung pada pekan ke-16 Liga Italia di Allianz Stadium Turin, Sabtu (14/12/2024) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Jay Idzes dkk masih kesulitan keluar dari dasar klasemen Serie A.
Sampai pekan ke-15, I Lagunari cuma mendapatkan 9 poin.
Mereka tak pernah menang lagi sejak kompetisi memasuki November 2024.
Sejak kemenangan 3-2 atas Udinese akhir Oktober lalu, Venezia menelan 4 kekalahan dan sekali imbang.
Kinerja minor semacam ini membuat anak asuh Di Francesco akrab dengan zona merah dalam 13 pekan beruntun.
Dasar klasemen mereka duduki sejak giornata 12.
Sementara itu Juventus merupakan satu-satunya peserta nirkalah di Liga Italia musim ini.
Bianconeri meraup 27 poin di peringkat keenam.
Perolehannya bersumber dari 6 kemenangan dan 9 kali seri.
Walau belum masuk area lima besar, Juve sedang memiliki motivasi besar.
Mereka baru saja mengakhiri rentetan hasil imbang dengan kesuksesan membungkam jawara Premier League, Man City, di Liga Champions.
Juventus menekuk anak asuh Pep Guardiola dua gol tanpa balas tengah pekan kemarin.
Melihat perbedaan kondisi antara kedua tim, Di Francesco mengakui pasukannya inferior.
Kendati begitu, dia memasang target untuk menghindarkan Jay Idzes dkk dari bencana kekalahan besar.
Tak mau dibantai di Turin, hasil seri dari kandang Juventus bakal dianggap sebuah prestasi bagus.
“Bahkan sebelum mengalahkan City, kami sudah tahu mereka tim kuat,” katanya dalam jumpa pers seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
“Juventus tim yang solid terutama di kandang. Sejarahnya seperti itu.”
“Ini laga sulit, tetapi sesuatu hal positif bisa juga datang dari pertandingan itu.”
“Tim harus tampil bagus agar tidak membiarkan kami dihancurkan,” ucap mantan pemain dan pelatih AS Roma.
Meskipun sangat berat, tiada yang mustahil sebelum peluit akhir berbunyi.
Venezia bisa meniru perjuangan mereka ketika bertandang ke markas juara bertahan Inter Milan (3/11/2024).
Pertahanan rapat yang digalang Jay Idzes cs hanya membiarkan Inter mencolong satu gol melalui aksi Lautaro Martinez (65′).
Keunggulan Inter bahkan nyaris hancur di menit terakhir pertandingan.
Apes bagi Venezia karena gol penyama skor yang dibuat Michael Svoboda dianulir wasit melalui VAR akibat handball.
September lalu, mereka juga memaksa AS Roma ketinggalan duluan di Olimpico.
Gawang Roma dibobol Joel Pohjanpalo di babak pertama sebelum melakukan comeback jadi menang 2-1 dalam seperempat jam terakhir.