info main bola – Simone Inzaghi menyesalkan saat Inter Milan membuang keunggulan defisit gol sebelum ditaklukkan oleh Atletico Madrid di babak adu penalti. Meski tersingkir, sang pelatih bangga dengan laju timnya di kompetisi tersebut.
Atletico butuh hingga babak adu penalti untuk mengalahkan Inter dan mencapai babak perempat final Liga Champions setelah pertandingan babak 16 besar yang dramatis, yang berakhir dengan skor agregat 2-2 pada hari Kamis (14/3/2024) dini hari WIB, di Estadio Civitas Metropolitano.
Nerazzurri yang memenangkan leg pertama 1-0 di kandang, unggul lebih dulu dan terlihat seperti tim tuan rumah akan tersingkir, namun mereka membalas dan menemukan cara untuk membawa pertandingan ini ke babak adu penalti.
Jan Oblak sukses menjadi juru selamat Atletico setelah ia menggagalkan sepakan penalti dari Alexis Sanchez dan Davy Klaasen. Sementara, Los Rojiblancos hanya Saul Niguez yang gagal menuntaskan tugasnya. Sedangkan, sepakan Lautaro Martinez yang melebar menjadi penentu kelolosan tim tuan rumah.
Apresiasi Pemain Inter Milan
Dengan kekalahan atas Atletico, membuat laju kemenangan Inter Milan di berbagai ajang telah terhenti. Seusai pertandingan, Inzaghi menyatakan bangga dengan pencapaian anak asuhnya di laga ini meskipun ia merasakan kekecewaan yang luar biasa.
“Ada kekecewaan bagi klub dan seluruh keluarga besar Inter, namun saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus bangga dengan perjalanan yang telah mereka lalui,” ujar Inzaghi.
“Kami tak terkalahkan dalam delapan pertandingan, maka jelas kami seharusnya bisa tampil lebih baik dalam momen-momen tertentu.
“Kami menguasai jalannya pertandingan, kami membuat banyak kesalahan dan hal tersebut membuat perbedaan.”
Harusnya Jaga Intensitas
Setelah Federico Dimarco memberi keunggulan untuk Inter, permainan tim tamu justru mengendurkan serangan sehingga Atletico mampu memanfaatkan momentum tersebut.
Hal itu lah yang membuat Inzaghi begitu geram dengan permainan Nerazzurri di laga ini.
“Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama, tetapi di sini kami juga seharusnya mempertahankan keunggulan yang diberikan oleh Dimarco lebih lama, alih-alih kami membiarkan mereka kembali ke dalam permainan. Hal itu membuat mereka dan para penonton kecewa.”
Atletico Lebih Baik
Inter berharap bisa melangkah lebih baik setelah mencapai babak final Liga Champions musim lalu, namun kali ini justru mereka tersingkir di babak 16 besar.
“Tim ini tidak terbiasa dengan kekalahan. Kekalahan memang menyakitkan, padahal kelolosan sudah dalam genggaman kami,” tambah Inzaghi.
“Namun, saya tetap sangat bangga melatih tim ini. Ini mengecewakan bagi kami semua, namun masih ada 10 pertandingan tersisa di Serie A dan kami ingin mencapai tujuan yang sangat penting.
“Para pemain harus mengangkat kepala mereka setinggi-tingginya, karena mereka tahu bahwa detail-detail kecil dapat membuat perbedaan di level ini.
“Kami seharusnya bisa menutup pertandingan, kami memiliki peluang di babak kedua. Setelah itu, adu penalti adalah sebuah lotere dan mereka tampil lebih baik,” pungkas Inzaghi.