Info Main Bola – Ketika kepindahannya ke Old Trafford diumumkan, Harry Maguire diyakini bakal menambal kelemahan Manchester United. Rupanya itu hanya harapan semu, sebab pertahanan masih menjadi sumber masalah bagi the Red Devils.
Sebelum kedatangan Maguire, Manchester United hanya memiliki bek seperti Eric Bailly, Victor Lindelof, Chris Smalling hingga Phil Jones. Banyak kalangan merasa bahwa mereka tidak cukup kuat untuk mengisi starting XI Manchester United.
Itu tidak salah. Lini pertahanan the Red Devils kala itu memang sangat lemah. Musim 2018/19 ditutup dengan total kebobolan 54 gol dari 38 pertandingan. Mereka bahkan tidak lebih baik dari tiga klub yang berada di bawahnya.
Manajemen klub langsung bergerak cepat mendatangkan Maguire dari Leicester City pada tahun 2019. Mereka tidak ragu mengeluarkan uang sebesar 80 juta pounds, demi memperbaiki pertahanan yang keropos.
Sumber Masalah
Musim perdana Maguire berlangsung dengan baik. Aksinya di lini belakang kerap mengundang pujian. Karena itu juga, pria kelahiran Inggris tersebut bisa dipercaya mengemban tugas sebagai kapten tim.
Namun performanya mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan waktu berjalan. Bahkan belakangan ini, ia kerap dituding sebagai biang kerok hasil-hasil buruk yang diterima Manchester United.
Mantan pelatih, Sam Allardyce, melihat pertahanan the Red Devils benar-benar buruk. Artinya kedatangan Harry Maguire cuma memberikan harapan semu. Lagi dan lagi, pertahanan Manchester United menjadi sumber masalah..
“Saya melihat pertahanan United benar-benar mengejutkan saat ini. David de Gea melakukan penyelamatan lebih banyak dari setiap kiper di Premier League musim ini – menunjukkan kepada anda di mana masalah United terletak,” ungkapnya kepada Ladbrokes.
Jangan Meremehkan Pertahanan
Pada akhirnya, manajemen klub harus kembali mencari solusi buat lini pertahanan. Mereka mau tak mau harus menemukan bek yang lebih baik dari Maguire untuk mendampingi Raphael Varane, paling lambat mulai awal musim depan.
Masalah tersebut tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Ia tahu bahwa Manchester United punya tradisi permainan menyerang. Tapi baginya, sektor pertahanan tidak bisa dipandang sebelah mata kalau ingin juara Premier League.
“Tidak peduli di mana posisi anda di klasemen, anda tidak bisa meremehkan nilai dari pertahanan yang kuat. Jika anda ingin memenangkan liga, anda harus punya rekor pertahanan yang terbaik,” kata Allardyce lagi.
“Tidak ada yang mau membicarakan itu karena mereka menganggapnya sebagai salah satu sisi negatif dari permainan. Padahal kenyataannya, itu mungkin aspek yang paling penting,” tutupnya.