info main bola Gegara Tekel Keras, Bellingham dan Rudiger Bentrok di Latihan Real Madrid

info main bola – Jude Bellingham mengakui terjadinya insiden panas dengan rekan setimnya, Antonio Rudiger, dalam sesi latihan Real Madrid jelang laga leg kedua Liga Champions kontra Arsenal.

Ketegangan ini muncul di tengah upaya Los Blancos menyiapkan strategi untuk membalikkan ketertinggalan 0-3 dari leg pertama.

Media Spanyol, El Chiringuito, melaporkan bahwa Bellingham marah setelah menerima tackle keras dari Rudiger, hingga memicu adu mulut yang membuat rekan-rekan tim harus melerai.

Dalam konferensi pers, gelandang Inggris itu menegaskan bahwa konflik seperti itu adalah hal biasa dalam sepak bola.

“Emosi di lapangan bisa memanas. Kami berkomunikasi dengan keras, berbeda dengan cara bicara ke orang tua. Tapi di balik satu momen negatif, ada 20 interaksi positif,” kata Bellingham.

Detil Insiden dan Reaksi Bellingham
Insiden terjadi ketika Rudiger melakukan tackle keras pada Bellingham dalam sesi latihan tertutup.

Sang gelandang langsung bereaksi emosional, memicu keributan singkat yang dihentikan oleh pemain lain. Meski demikian, Bellingham menepis anggapan bahwa hal ini akan merusak kekompakan tim.

Ia menjelaskan bahwa dinamika seperti itu justru menunjukkan semangat kompetitif di dalam skuad. “Yang penting adalah saling menghormati. Media mungkin hanya fokus pada hal negatif, tapi kami di sini tetap profesional,” tambahnya.

Pelatih Carlo Ancelotti dikabarkan tidak mempermasalahkan kejadian ini, karena menganggapnya sebagai bagian dari persiapan mental tim menghadapi tekanan laga besar.

Misi Mustahil Madrid dan Fokus ke Depan
Dengan insiden ini terselesaikan, Madrid kini berfokus pada misi nyaris mustahil: membalikkan agregat 0-3 melawan Arsenal. Bellingham tetap optimistis, mengingat reputasi Los Blancos yang kerap menciptakan keajaiban di Bernabéu.

Setelah laga ini, Madrid akan kembali ke La Liga untuk menghadapi Athletic Bilbao pada 20 April.

Namun, semua perhatian kini tertuju pada apakah mereka mampu menciptakan comeback epik atau justru tersingkir dengan kepala tegak.