info main bola – Masa-masa indah Dejan Kulusevski di Parma telah berakhir. Pemain muda terbaik di Liga Italia 2019/2020 ini bermain untuk Juventus di musim depan.
Kulusevski tampil oke bersama Parma musim ini. Dia merapat ke Ennio Tardini di musim panas tahun lalu dengan status pinjaman dari Atalanta.
Winger 20 tahun itu membuat 36 penampilan bersama Parma. Total ada 10 gol dan sembilan assist yang sukses dicatatkan. Pihak Lega Serie A lantas menobatkan Kulusevski sebagai pemain muda terbaik di akhir musim.
Kisah indah dengan Parma berakhir untuk Kulusevski. Juventus menjadi pelabuhan barunya setelah pada Januari 2020 dibeli dari Atalanta dengan harga 35 juta euro plus bonus 9 juta euro.
Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Kulusevski mengungkapkan bagaimana perasaannya bersama Parma. Dia mengakui bahwa klub tersebut bakal selalu ada di hatinya meski sudah berpisah.
“Parma benar-benar keluarga besar saya. Presiden dan direktur selalu ada waktu untuk mendengarkan dan berbicara. Saya merasa betah di sini dan Parma akan selalu mendapat tempat di hati saya,” kata Kulusevski.
“Rekan satu tim selalu membantu saya, pelatih memainkan saya bahkan ketika saya melakukan kesalahan dan seluruh lingkungan yang membantu saya melakukannya dengan baik,” sambungnya.
“Saya langsung jatuh cinta (dengan Parma), cinta sejati pada pandangan pertama. Saya suka segala sesuatu tentang kota ini.”
“Saya sangat suka ketika para penggemar menghentikan saya di jalan, dan saya berbicara dengan mereka tentang Parma dan penampilan saya. Kami berbicara tentang kota yang indah.”
Kulusevski juga mengungkapkan penyesalannya tak mampu menyapa para suporter secara langsung di pertandingan terakhir bersama Parma. Hal itu tak lepas dari belum bolehnya pertandingan digelar dengan penonton selepas lockdown karena pandemi virus corona.
“Saya telah mengenal banyak dari mereka (suporter), dan saya akan selalu membawa kata-kata terima kasih mereka kepada saya. Satu-satunya penyesalan yang saya miliki, adalah bahwa saya tidak dapat menyapa mereka di pertandingan terakhir saya di Tardini.
“Mereka benar-benar pantas mendapatkannya, tetapi keadaan seperti ini. Parma akan selalu menjadi bagian dari diri ini. Saya tahu ini baru satu tahun, tetapi saya merasa sudah menghabiskan 10 tahun di sini,” pemain asal Swedia itu menegaskan.