Info main bola Kedatangan Ronald Koeman di Barcelona membawa banyak perubahan, salah satunya dalam peran dan posisi Frenkie de Jong di lapangan. Gelandang Belanda ini tampak bermain lebih nyaman, meski belum maksimal.
Ya, Koeman mengembalikan De Jong ke posisi yang menurutnya ideal: Gelandang bertahan. Dalam formasi 4-2-3-1, De Jong diduetkan dengan Sergio Busquets dalam posisi double pivot, tapi memainkan peran berbeda.
De Jong dibiarkan lebih bebas mengatur tempo permainan, mirip deep lying playmaker. Busquets tentu masih mengemban tugas yang sama, yakni memutus serangan lawan dan merusak ritme permainan lawan.
Terbaik untuk De Jong
Bagi Koeman, posisi dan peran De Jong yang sekarang adalah yang terbaik. Dia melihat De Jong dimainkan terlalu ofensif musim lalu, yang justru tidak sesuai dengan kemampuan terbaiknya.
Ucapan Koeman diyakini kredibel. Dia merupakan mantan pelatih Timnas Belanda, yang berarti mengenal De Jong terlebih dahulu sebelum Barcelona.
“Saya kira Anda harus selalu mencoba menggunakan pemain dalam peran yang paling cocok untuk mereka,” buka Koeman dikutip dari Sport.
“Menurut saya Frenkie bermain terlalu tinggi tahun lalu, terlalu menyerang. Padahal kekuatan terbesarnya ada pada fase persiapan serangan, dia bisa menemukan solusi dari sana.”
Untungkan partner
Koeman boleh punya alasan kuat untuk menentukan posisi De Jong, tapi faktanya sejauh ini performa De Jong masih di bawah standar.
Dia tidak bisa berdalih, hanya yakin bahwa De Jong akan menemukan level terbaiknya di posisi seharusnya, yang menguntungkan tim dan partner di lapangan.
“Saya kira bakal sangat disayangkan, jika Anda membeli pemain begitu mahal, Anda seharusnya memastikan dia bisa bermain dengan optimal,” sambung Koeman.
“Sekarang saya kira kami punya kontrol lebih. Ini pun bagus untuk Busquets,” tandasnya