info main bola – Erling Haaland dan Mohamed Salah diyakini mampu melampaui rekor gol Alan Shearer di Premier League jika keduanya bertahan di Inggris. Shearer, dengan 260 gol, masih menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini.
Salah telah menjadi mesin gol sejak bergabung dengan Liverpool. Penyerang asal Mesir ini tiga kali meraih Sepatu Emas Liga Premier—secara penuh pada musim 2017/2018 dan berbagi pada musim 2018/2019 serta 2021/2022.
Sementara itu, Haaland, bintang Manchester City, menunjukkan produktivitas luar biasa sejak tiba di Inggris. Dengan kontrak hingga 2034, ia berpeluang besar menorehkan rekor baru.
Performa Cemerlang Salah di Liga Premier
Musim 2017/2018 menjadi puncak produktivitas Salah dengan 32 gol dalam satu musim. Namun, dengan 25 gol dari 27 laga musim ini, ia berpotensi melampaui catatan tersebut.
Saat ini, Salah unggul enam gol dari pesaing terdekatnya, Alexander Isak dan Haaland. Total 182 golnya di Liga Premier membukakan jalan menuju rekor Shearer.
Menurut riset Grosvenor Sport, Salah bisa menyamai rekor Shearer pada akhir musim 2027/2028. Ia bahkan dapat memecahkannya di laga pembuka musim 2028/2029 jika bertahan di Liverpool hingga usia 35 tahun.
Haaland, dengan 83 gol saat ini, diprediksi mencapai 260 gol pada musim 2030/2031, tepatnya di Gameweek 17. Ketika itu, ia baru berusia 30 tahun.
Jika bertahan di Manchester City hingga kontraknya berakhir pada 2034, ia berpotensi melampaui 370 gol. Kecepatan mencetak golnya menjadikannya ancaman serius bagi rekor Shearer.
Konsistensi Haaland di usia muda menunjukkan masa depan cerah. Ia bisa menjadi pencetak gol terbanyak Liga Premier sepanjang masa.
Kemampuan Playmaking Salah yang Mengesankan
Selain mencetak gol, Salah juga unggul dalam memberikan assist. Musim ini, ia mencatatkan 17 assist, terbanyak di Liga Premier.
Di lima liga top Eropa, ia memimpin daftar assist, mengungguli Lamine Yamal dari Barcelona yang memiliki 11 assist. Dengan 10 laga tersisa, Salah berpeluang mengejar rekor assist musiman 20, yang dipegang Thierry Henry (2002/2003) dan Kevin De Bruyne (2019/2020).
Kombinasi gol dan assist membuat Salah tak hanya sebagai penyerang mematikan, tetapi juga playmaker ulung. Ia menjadi sosok komplet di lini depan Liverpool.
