Info Main Bola – Jakarta – Mantan anggota komite etik FIFA, Dali Tahir, tak habis pikir ada suatu lembaga survei politik yang ujug-ujug tertarik dengan isu sepakbola. Ia mengaku selama ini tidak pernah menemukan hal tersebut.
Lembaga survei tersebut melakukan riset soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang. Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Survei yang dilakukan lembaga tersebut sejak 30 Oktober sampai 5 November 2022. Sebanyak 1.220 responden dilibatkan dalam jajak pendapat itu.
Bagai Petir di Siang Bolong Ingat pepatah lama yang seperti itu? Ya, begitu perasaan saya ketika tiba-tiba ada lembaga survei Indikator Politik membuat survei tentang sepakbola. Jujur, sepanjang karier saya sebagai mantan praktisi dan pengurus sepakbola, 40 tahun, belum sekali pun ada hal semacam ini,” kata Dali dalam keterangan tertulis.
Apalagi, isi surveinya terkait dengan tragedi Kanjuruhan dan yang ‘dicecar’ adalah posisi ketum dan Exco PSSI. Sebanyak 60,2% responden setuju ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajarannya mengundurkan diri dari kepengurusan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral. Begitu judulnya yang membuat saya tersenyum,” Dali menambahkan.
Bukan tanpa alasan Dali terkejut dengan adanya hasil survei soal tragedi Kanjuruhan tersebut. Ia merasa jika survei yang dilakukan seperti ada yang mendompleng dari kelompok tertentu.
“Maaf, kok sama ya dengan keinginan kelompok tertentu? Apalagi, saat ini hasil rekomendasi TGIPF dan Komnas HAM mulai redam gaungnya. Kok, seperti ingin dibangunkan? ‘Buat mereka yang ingin menjadi Ketum dan Exco PSSI, sabar ya. Ada waktunya kok’, itu yang dikatakan ketum PSSI melalui video sejak dua pekan lalu,” ujar mantan Exco AFF ini.
Dali mengatakan, FIFA sendiri sudah menjawab permohonan PSSI untuk KLB. Namun, menurut dia, surat yang dijawab bukan oleh sekjen dan juga bukan dari markas FIFA, Swiss menimbulkan pertanyaan. Selain itu, waktunya juga seperti bertentangan dengan statuta FIFA sendiri.
Jadi, saya merasa lucu saja dengan tokoh lembaga survei itu. Jangan-jangan, maaf ya, dia pun tak tahu bahwa sepakbola punya aturan. Sekali lagi maaf lho.”
“Menurut pendapat saya sebagai orang yang pernah duduk di Exco AFC dan komite etik di FIFA, hal semacam ini belum pernah terjadi di mana pun. Bahkan ketika Sepp Blatter (mantan presiden FIFA) dan Hammam (mantan presiden AFC) ada masalah.
“Saya tidak ingin suudzon tapi, surveinya kok sama ya? Sekali lagi, saya ingin berprasangka baik, hanya kaget, kok ya seirama.” agen bandarqq
“Kok lembaga survei tidak tertarik membuat survei tentang tragedi Gagal Ginjal. Korbannya anak-anak tak berdosa lho. Jumlahnya juga lebih banyak. Kok ini sama seperti yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei di Pilkot, Pilbub, Pilgub, dan Pilpres.”