Info main bola – Winger Real Madrid, Eden Hazard, belum beranjak dari situasi buruk pada musim 2020/2021. Eden Hazard pun diklaim mengalami stres dan itu berdampak pada kebugaran fisiknya.
Penampilan Eden Hazard menurun signifikan sejak pindah ke Real Madrid pada musim 2019/2020 lalu. Eden Hazard datang ke Madrid dengan setumpuk masalah terkait kebugaran fisik.
Pemain 29 tahun hanya memainkan 16 laga untuk Madrid di La Liga musim lalu.
Setelah menutup musim pertama dengan buruk, Hazard berharap bisa bangkit pada musim kedua. Akan tetapi, harapan itu masih jauh panggang dari api. Cedera demi cedera terus menghantui Eden Hazard.
Eden Hazard Stres?
Saat masih bermain di Chelsea, Eden Hazard adalah pemain yang paling menentukan di klub. Dia lah yang acap kali menjadi katalis dan penentu hasil akhir laga. Performanya sangat luar biasa.
Namun, terjadi penurunan yang sangat signifikan sejak pindah ke Real Madrid.
“Eden Hazard sering berkata bahwa dia ingin melakukan segalanya untuk fans dan pelatih. Dia selalu ingin bermain, jadi dia memberi tekanan pada dirinya,” buka Dokter timnas Belgia, Kris van Crombrugge.
“Hazard ingin mendapat hasil yang maksimal dari tubuhnya, tapi dia sekarang melebihi batas dan terlalu banyak menuntut tubuhnya untuk menampilkan performa yang bagus,” sambungnya.
Crombrugge pun menilai Hazard kini berada dalam tekanan mental yang kuat. “Dia stres dan itu membawa pengaruh pada masa ototnya,” jelas Crombrugge.
Tekanan di Real Madrid
Eden Hazard sudah memanggul tekanan yang berat di Chelsea. Dia adalah motor permainan tim. Situasi yang sama terjadi di Real Madrid. Namun, menurut Crombrugge, situasinya kini jauh lebih sulit bagi Eden Hazard.
“Real Madrid memiliki ekspektasi yang besar untuk Hazard. Ia melakukan pendekatan dengan cara yang ceria dan alami, tetapi setiap orang memiliki tingkat stres tertentu,” kata Crombrugge.
“Saya yakin ketegangan ototnya agak terlalu tinggi sekarang, yang membuat Hazard menjadi pemain yang lebih rentan menderita cedera saat ini,” tutup Crombrugge.
Sumber: Marca