info main bola – Seperti kebiasaan pemain manapun pada umumnya, ketika bergabung ke sebuah klub baru yang berstatus klub elit, biasanya mereka akan mengatakan, “Kepindahan ini adalah impian masa kecil saya!”. Tak jauh berbeda dengan rekrutan anyar Liverpool, Ozan Kabak.
Bek internasional Turki Ozan Kabak mengatakan bahwa itu adalah impiannya untuk bisa pindah ke Liverpool yang disebutnya sebagai tim masa kecilnya, sambil mengungkapkan kekagumannya terhadap sang manajer Jurgen Klopp dan bek Virgil van Dijk.
Pemain pinjaman Schalke itu mengatakan kepada situs resmi klub, “Liverpool adalah tim masa kecil saya. Jadi saya selalu ingin datang ke klub ini, untuk bermain di stadion yang luar biasa ini, di depan para fans yang mengagumkan. Itu mimpi bagi saya. Sekarang mimpi itu jadi kenyataan.”
Pernyataan ini menjadi konyol dan risih didengarnya karena sehari sebelumnya ketika dia menyelesaikan kepindahan ke Anfield dalam kesepakatan pinjaman dari Schalke dengan opsi permanen senilai Rp 344 Milyar, beberapa media mengungkapkan tweet lama dari Ozan Kabak yang sangat menohok di kuping fans Liverpool.
Sebagaimana yang dikutip dari tribuna, bek Turki itu tampaknya merupakan fans berat Chelsea. Dalam sebuah tweet di akun media sosialnya enam tahun lalu, dia menuliskan, “Ayo Chelsea! Persetan Liverpool!”. Tulisan itu dibuat setelah The Reds tersingkir dari Piala EFL di tangan The Blues di semifinal pada Januari 2015.
Jadi aneh bukan bahwa di masa kecilnya dia telah menunjukkan bahwa dirinya merupakan fans Chelsea yang benci setengah mati pada Liverpool, tapi sekarang giliran mendapatkan kesempatan pindah ke Anfield langsung bilang bahwa juara bertahan Premier League ini adalah klub impiannya.
Sementara itu, Ozan Kabak juga menyempatkan diri mencari muka pada manajer dan rekan barunya dengan memberikan pujiannya pada Jurgen Klopp dan Virgil van Dijk, menambahkan, “Saya tidak sabar untuk bekerja dengannya. Dia salah satu pelatih terbaik di dunia. Sementara Virgil van Dijk, menurut saya, adalah bek tengah terbaik di dunia saat ini. Tiga atau empat tahun terakhir dia selalu dalam performa terbaiknya.”