Infomainbola – Inter Milan harus menelan luka lantaran tumbang dengan skor 1-2 saat menjamu Juventus di leg pertama babak semifinal Coppa Italia 2020-2021. Menurut Pelatih Inter, Antonio Conte, timnya kalah karena membuat dua kesalahan naif.
Permainan Inter di pertandingan semalam sebenarnya tak bisa dikatakan buruk. Nerazzurri tampil menggebrak dan mencetak gol cepat di menit kesembilan melalui sepakan Lautaro Martinez.
Kendati demikian, Ashley Young kemudian melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Juan Cuadrado di kotak terlarang. Padahal, bola tidak mengarah kepada Cuadrado. Hasilnya, wasit pun memberikan hadiah penalti, yang mana dimaksimalkan Cristiano Ronaldo menjadi gol penyama kedudukan.
Tidak berhenti sampai di situ, Inter kembali melakukan kesalahan ketika Samir Handanovic meninggalkan gawangnya untuk menerima operan. Namun, ia salah pengertian dengan Alessandro Bastoni. Bola lalu dicuri CR7 dan menjadi gol lagi bagi Bianconeri.
Maka dari itu, Conte sangat menyesali kekalahan yang didapat timnya ini. Karena menurutnya, tanpa dua kesalahan tersebut, Juventus tidak akan bisa mendapatkan peluang untuk mencetak gol.
Selain itu, Conte juga menyayangkan buruknya penyelesaian akhir para pemain Inter. Padahal, Nerazzurri menciptakan banyak sekali peluang emas di babak kedua, namun tak ada yang menjadi gol.
“Juventus memanfaatkan dua kesalahan naif kami untuk mencetak gol mereka. Kami harus lebih klinis dan kejam, karena kami banyak menciptakan peluang dan Anda harus menyelesaikan peluang itu melawan tim seperti Juventus,” terang Conte, dikutip dari Football Italia, Rabu (3/2/2021).
“Performanya luar biasa, hanya saja hasilnya negatif. Kami menghadapi Juventus, ini benar-benar mengecewakan, karena kami pantas mendapatkan yang lebih baik dari hasil akhir ini,” sambungnya.
“Juventus nyaris tidak menciptakan (peluang) apa pun dan saya tidak ingat Samir Handanovic melakukan penyelamatan. Seandainya kami tidak membuat dua kesalahan itu,” sesal mantan pelatih Juventus tersebut.
“Saya menghormati semua penilaian, tetapi faktanya adalah jika kami memenangkan pertandingan ini dengan skor 2-0, tidak ada yang akan mengeluh. Hasil akhirnya adalah hal yang mengaburkan penilaian dari keseluruhan kinerja tim,” tukasnya.