info main bola – Menelan kekalahan 4-1 dari Atalanta, penampilan dari AS Roma, terutama pada babak kedua mendapatkan kecaman dari pelatih mereka sendiri, Paulo Fonseca karena dianggap tidak dewasa.
Ambisi dari AS Roma untuk meneruskan rentetan dua kemenangan beruntun mereka di Serie A harus kandas di tangan Atalanta. Meskipun sempat unggul pada babak pertama lewat gol Edi Dzeko di menit-menit awal, tim asal ibukota justru tampil melempem setelah turun minum dan harus rela kebobolan empat gol pada paruh kedua pertandingan tersebut melalui aksi dari Duvan Zapata, Robin Gosens, Luis Muriel serta Josip Ilicic.
Penampilan mengecewakan dari Roma pada babak kedua itu mendapatkan perhatian khusus dari pelatih mereka, Paulo Fonseca yang merasa anak asuhnya bermain tidak dewasa selepas turun minum. Sebuah hal yang sangat disayangkan oleh Fonseca karena timnya tampil sangat baik pada babak pertama dengan intensitas yang tinggi.
Berbicara kepada Sky Sport Italia, Fonseca tidak ingin mencari alasan apapun karena memang anak asuhnya bermain buruk pada babak kedua, terutama dari segi attitude. Bagi sang pelatih drastisnya penurunan dari performa Roma di paruh kedua sama sekali bukan karena faktor fisik, tapi lebih ke psikologis.
Sang pelatih mengaku timnya memang terlihat sangat berbeda pada 45 menit kedua, karena mereka bermain terlalu bertahan tanpa agresivitas serta determinasi. Fonseca semakin kecewa karena dia merasa tidak ada instruksi atau alasan apapun yang membuat permainannya menampilkan performa seburuk itu.
Fonseca kemudian mengingatkan kepada anak asuhnya bahwa mereka akan sulit meraih kemenangan menghadapi tim-tim besar jika masih bermain seburuk itu pada babak kedua. Meskipun hanya 45 menit, tetapi ternyata waktu itu lebih dari cukup bagi Roma untuk kebobolan sebanyak empat gol, sehingga membuat potensi kemenangan berubah menjadi kekalahan mengecewakan.
Taktisi asal Portugal itu kini berharap bahwa anak asuhnya bisa belajar dari kekalahan tersebut terutama dalam memahami jika mereka harus tetap bermain dengan attitude yang konsisten. Tanpa agresivitas, menurut Fonseca akan sangat sulit memenangkan laga penting, terutama menghadapi tim seperti Atalanta yang bisa selalu berbahaya kapan saja.