Info main bola Di Tengah Para Raksasa, Bisakah Chelsea Comeback Lawan Bayern?

Info main bola Di Tengah Para Raksasa, Bisakah Chelsea Comeback Lawan Bayern?
Info main bola Di Tengah Para Raksasa, Bisakah Chelsea Comeback Lawan Bayern?

Info main bola Chelsea membutuhkan keajaiban ketika menyambangi Bayern Munchen pada duel leg kedua 16 besar Liga Champions, Minggu (9/8/2020) dini hari WIB mendatang. The Blues harus mengejar defisit tiga gol.

Ya, pasukan Frank Lampard ini takluk 0-3 pada duel leg pertama di Stamford Bridge beberapa bulan lalu. Kalah tiga gol tanpa balas di kandang sendiri jelas membuat leg kedua jadi jauh lebih sulit, bahkan mustahil.

Betapa tidak, Bayern merupakan salah satu tim terkuat dan favorit juara Liga Champions musim ini. Chelsea tidak cukup tampil sempurna, mereka juga membutuhkan keberuntungan.

Meski begitu, di mata mantan pemain Chelsea, Ricardo Carvalho, peluang lolos The Blues masih ada. Apa katanya?

Bakal lebih sulit
Pertama-tama Carvalho bicara soal perubahan format Liga Champions musim ini. Mulai perempat final nanti tidak akan ada duel dua leg, semuanya ditentukan dalam satu leg.

Tentu, perubahan ini berdampak besar pada tim-tim yang tersisa. Tidak ada istilah favorit, semua punya peluang yang sama.

“Semua orang selalu bicara soal favorit yang sama: Barcelona, Real Madrid … mereka adalah tim-tim yang sudah terbiasa mencapai final atau semifinal, dan itu sangat penting,” buka Carvalho dikutip dari Goal internasional.

“Namun, sekarang hanya ada satu pertandingan, dan itu bakal membuat situasi jauh lebih sulit diprediksi. Satu kesalahan kecil bisa berdampak krusial.”

Harapan untuk Chelsea
Kini, sebagai mantan pemain Chelsea dan Madrid, Carvalho berharap kedua tim itu bisa menyuguhkan comeback dan lolos ke perempat final. Kasus Chelsea jelas lebih sulit, tapi dia percaya segalanya masih bisa terjadi.

“Soal favorit saya … Madrid dan Chelsea masih terlibat dalam kompetisi, tapi mereka punya tugas berat untuk mencapai perempat final. Namun, jelas saya berharap mereka bisa lolos,” sambung Carvalho.

“Meski begitu, favoritnya selalu sama: Barcelona, Real Madrid, Juventus, dan Bayern,” tutupnya.