info main bola – Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, sudah memimpin skuad Juventus dalam dua laga kompetitif. Dalam dua laga itu, Pirlo menggunakan dua formasi yang berbeda.
Ketika Juventus menang 3-0 atas Sampdoria, Pirlo memilih mengandalkan formasi 3-4-1-2. Dalam pola ini, Pirlo memainkan Aaron Ramsey sebagai playmaker, mendukung duet Cristiano Ronaldo dan Dejan Kulusevski.
Kemudian ketika bermain 2-2 kontra AS Roma dini hari tadi, Pirlo memainkan formasi 4-4-2. Pola 4-4-2 dipilih Pirlo supaya bisa memainkan sang rekrutan anyar, Alvaro Morata dan Dejan Kulusevski secara bersamaan.
Dalam pola ini, Morata bertugas sebagai ujung tombak kembar bersama Cristiano Ronaldo. Sementara itu, Dejan Kulusevski dimainkan di posisi favoritnya, yakni winger kanan. Bagaimana dengan Ramsey?
Pemain andalan Pirlo ini dimainkan sebagai winger kiri dalam pola 4-4-2. Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah Pirlo masih memainkan pola 4-4-2 ketika Paulo Dybala sembuh dari cedera?
Peluangnya sangat kecil. Kehadiran La Joya –julukan Dybala– memaksa Pirlo mesti mengubah pola andalannya. Lantas, pola apa yang dipilih Pirlo agar Ramsey, Kulusevski, Dybala, Ronaldo dan Morata dapat main bersamaan?
Pirlo dapat menggunakan formasi 4-2-3-1. Dalam pola ini, posisi penjaga gawang ditempati Wojciech Szczesny. Kemudian, empat bek sejajar diisi Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini dan Alex Sandro.
Sementara untuk posisi gelandang double pivot, Ramsey dan Weston McKennie dapat dioperasikan di sini. Kemudian, Kulusevski bertugas sebagai winger kanan dan Cristiano Ronaldo di sisi sebelahnya.
Bagaimana dengan Dybala? La Joya akan bertugas sebagai second striker, mendukung penyerang tunggal Alvaro Morata. Bisa dibilang, formasi ini jadi yang paling cocok untuk diterapkan bersama skuad Juventus racikan Pirlo.