info main bola – Lionel Messi masih tidak baik-baik saja. Messi tampak seperti pesepak bola lain musim ini, bukan yang dikenal belasan tahun terakhir dengan gol-gol dan rekornya.
Messi yang dulu terbiasa memenangi pertandingan seorang diri, membopong Barcelona melalui laga-laga sulit. Kini Messi pun ikut kesulitan dan dampaknya Barca terseok-seok.
Usai kekalahan 1-2 dari Cadiz akhir pekan lalu, sekarang Barca tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara La Liga dengan 14 poin dari 10 pertandingan.
Barca sudah 4 kali kalah dan 2 kali imbang, sisanya memetik 4 kemenangan.
Menerka alasan
Messi jelas tidak bermain sebaik biasanya, hanya Ronald Koeman dan dia sendiri yang paham alasan sebenarnya.
Mungkin karena hati Messi tak lagi penuh untuk Barca, mengingat dia sempat memberontak pergi beberapa bulan lalu. Mungkin pula karena kepergian partner idealnya di lini serang, Luis Suarez.
Selain itu, kesulitan Messi ini pun mungkin terjadi karena seisi tim di bawah Koeman pun sedang kesulitan, atau kemungkinan yang paling buruk: Lionel Messi sudah mulai habis.
Terbukti di pertandingan
Duel kontra Cadiz akhir pekan lalu pun menegaskan kesulitan Messi. Dia masih aktif terlibat dalam pertandingan, tapi tidak ada gol tercipta.
Messi kehilangan bola 29 kali selama 90 menit. Terbanyak musim ini, catatan langka mengingat betapa licinnya dribel La Pulga.
Total torehan gol Messi pun jelas mengkhawatirkan. Dia hanya mencetak 2 gol dalam 16 laga tandang di La Liga.
Musim ini Messi sudah mencetak 7 gol dalam total 13 pertandingan, tapi 5 di antaranya datang dari penalti.
Masalah di luar lapangan
Kesulitan Messi di lapangan ini pun mungkin juga disebabkan karena masalah-masalahnya di luar lapangan. Spekulasi soal masa depannya masih panas dibicarakan.
Sebagai contoh, komentar Carles Tusquets, presiden interim Barcelona saat ini. Dia terang-terangan mengatakan bahwa Barca bakal lebih baik andai Messi dijual, tentu dalam hal finansial.
Alhasil, wajar jika Messi — yang sejak awal ingin pergi — semakin terganggu dengan situasi sekarang. Seperti yang dia katakan beberapa waktu lalu, seolah-olah segala hal yang terjadi di Barca adalah kesalahannya.