Info main bola – Chelsea tampil dominan atas Everton meski akhirnya harus pulang dengan kepala tertunduk. Memang bukan harinya The Blues di Merseyside.
Chelsea menargetkan tiga poin dalam laga tandangnya ke Goodison Park, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB. Sebab, puncak klasemen setidaknya bisa dikuasai dalam waktu 24 jam sekaligus meneruskan rentetan hasil apik mereka.
Mumpung Everton lagi jelek-jeleknya, karena cuma menang sekali dari enam pertandingan terakhir, Chelsea berupaya untuk bermain menyerang sejak menit awal.
Tapi, Chelsea yang menguasai 72 persen ball possesion dibuat kesulitan membongkar pertahanan Everton. Beberapa kali peluang yang didapat bisa dimentahkan Michael Keane dkk. di depan Jordan Pickford.
Yang ada gawang Chelsea malah kebobolan di menit ke-22 saat Edouard Mendy melanggar Dominic Calvert-Lewin. Penalti dieksekusi dengan baik oleh Gylfi Sigurdsson untuk jadi gol.
Setelah itu, Everton memilih bertahan dan melakukan serangan balik. Sebagai catatan, Chelsea malah tak bisa membuat satu pun shot on target di babak ini. Alhasil, mereka tetap kalah 0-1 dan merelakan rangkaian catatan positifnya di sembilan pertandingan terakhir terhenti.
Kurt Zouma jadi pemain Chelsea terakhir yang menembak tepat sasaran di menit ke-29. Bagi manajer Frank Lampard, hal ini menunjukkan kalau Chelsea memang pantas kalah karena bermain buruk.
“Bukan performa terbaik kami. Menurut saya kuncinya ada di 20 menit pertama, saya tahu mereka akan banyak melepaskan bola panjang dan merebut second ball. Ketika Anda tertinggal 0-1, itu sesuai rencana mereka. Kami dua kali menghantam tiang, tapi jelas memang performa kami tidak cukup bagus,” ujar Lampard di BBC Sport.
“Saya tidak ingin bilang kalau kami tidak punya semangat atau kekuatan, hanya memang ini bukan harinya kami. Kredit untuk everton,” sambungnya.