Info Main Bola – PELATIH Chelsea, Thomas Tuchel, mengamuk setelah Chelsea gagal finis sebagai juara Grup H Liga Champions 2021-2022 imbas bermain 3-3 kontra Zenit St Petersburg di laga terakhir fase grup, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB. Juru taktik asal Jerman itu menyebut para pemain Chelsea tidak mendengarkan instruksinya sehingga The Blues gagal meraih kemenangan.
Chelsea sebenarnya tampil apik di 15 menit babak pertama. Mereka mampu mencetak gol lebih dulu melalui Timo Werner pada menit kedua.
Namun, Thomas Tuchel menganggap ada yang berubah sehingga Zenit St mencetak gol melalui Claudinho (38’) dan Sardar Azmoun (41’) sekaligus membuat Chelsea tertinggal 1-2. Permainan Chelsea kembali berkembang di awal babak kedua, hasilnya membuahkan gol oleh Romelu Lukaku (62’).
Kemudian, gol kedua Timo Werner (85’) membuat Chelsea hampir menang dalam laga yang digelar di Krestovsky Stadium ini. Namun, permainan Chelsea lagi-lagi berubah menjelang akhir pertandingan yang membuat Thomas Tuchel frustrasi. Alhasil, Chelsea harus menerima kenyataan kebobolan di menit akhir oleh Magomed Ozdoyev (90+4) yang memaksa hasil menjadi sama kuat 3-3.
Namun, permainan Chelsea lagi-lagi berubah menjelang akhir pertandingan yang membuat Thomas Tuchel frustrasi. Alhasil, Chelsea harus menerima kenyataan kebobolan di menit akhir oleh Magomed Ozdoyev (90+4) yang memaksa hasil menjadi sama kuat 3-3.
Thomas Tuchel mengaku perubahan permainan Chelsea ketika sedang unggul sangat mengecewakan. Ia pun berkata para pemainnya tidak mendengarkan instruksinya saat dalam posisi unggul.
“Saya tidak akan tersinggung jika Anda membuat penilaian di sini bahwa para pemain saya tidak mendengarkan saya, yang menurut saya tidak begitu baik, tetapi saya menyerahkannya kepada Anda dan pendapat Anda,” kata Tuchel dalam konferensi pers usai laga dikutip laman Daily Mail, Kamis (9/12/2021).
“Analisis saya sangat jelas: perilaku kami berubah ketika kami memiliki keunggulan dan ini adalah sesuatu yang tidak pernah kami lakukan dan tidak boleh kami lakukan,” lanjut eks pelatih Paris Saint Germain ini.
“Dan itu sangat mudah (sebenarnya), kita membutuhkan tingkat sprint yang lebih tinggi, tingkat lari yang lebih tinggi, tingkat intensitas dan konsentrasi yang lebih tinggi. Dasar-dasar perlu didorong ke tingkat yang lebih tinggi saat kita memimpin,” lanjut pelatih yang membawa Chelsea juara Liga Champions 2020-2021.
Atas hasil ini pun Chelsea harus puas mengakhiri fase grup di posisi runner-up meski lolos ke 16 besar Liga Champions 2021-2022. Pasalnya di laga lain, Juventus menang 1-0 atas Malmo.
Setelah melewati enam pertandingan, Juventus finis sebagai juara Grup H dengan 15 poin. Menyusul Chelsea di tempat kedua dengan 13 angka.