Info Main Bola Cerita Nottingham Forest: Founding Member EPL, Pernah Turun ke Divisi 3, dan Kini Kembali ke Kasta Tertinggi!

Info Main Bola Cerita Nottingham Forest: Founding Member EPL, Pernah Turun ke Divisi 3, dan Kini Kembali ke Kasta Tertinggi!
Info Main Bola Cerita Nottingham Forest: Founding Member EPL, Pernah Turun ke Divisi 3, dan Kini Kembali ke Kasta Tertinggi!

Info Main Bola –  Nottingham Forest kembali ke Premier League! Setelah hampir setengah abad, Forest memetik kemenangan krusial yang mengantar mereka kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris.

Senin (29/5/2022), Forest menundukkan Huddersfield Town dengan skor tipis 1-0 di final play-off Championship. Gol bunuh diri Levi Colwill, bek mudah Huddersfield pinjaman dari Chelsea, sudah cukup membuat perbedaan..

Keberhasilan Forest kali ini terasa luar biasa. Betapa tidak, musim 2021/22 tidak berjalan mudah bagi mereka. Awal musim dimulai dengan buruk dan diwarnai dengan pergantian pelatih di pertengahan musim ini.

Kini, Forest berhasil mewujudkan mimpi kembali ke Premier League. Mengapa torehan ini ramai dibicarakan dan siapa itu Nottingham Forest? Yuk simak selengkapnya, Bolaneters!

Founding member Premier League
Nottingham Forest adalah salah satu klub besar Inggris pada masanya. Mereka jadi salah satu tim terkuat di era 70-an, 80-an, bahkan sampai di awal 90-an.

Forest adalah salah satu bagian dari founding member Premier League ketika didirikan pada tahun 1992 silam. Saat itu, Premier League diperlukan untuk memperbarui kompetisi jadi lebih baik.

Saat itu Forest masih ditangani Brian Clough, pelatih legendaris Forest. Masalahnya, Forest justru terus kesulitan setelah Premier League dibentuk. Berikut langkah perjalanan kemerosotan Forest.

1996/97, finis di peringkat ke-20, harus turun kasta
1997/98, juara divisi dua, naik kembali ke kasta tertinggi
1998/99, kembali finis peringkat ke-20, kembai turun kasta
Tahun 1999 jadi tahun terakhir Forest di kasta tertinggi. Setelahnya mmereka tidak bisa lagi kembali ke Premier League sampai tahun 2022 ini.

Kesulitan di Championship, turun ke kasta ketiga.
Meski turun ke kasta kedua, Forest masih dianggap sebagai salah satu favorit dan diyakini bisa segera naik ke Premier League. Namun, ternyata perjalanan Forest tidak mudah.

Masalah finansial menyulitkan Forest untuk membentuk tim yang bisa bersiang di papan atas. Musim 2002/23, Forest berhasil sampai ke babak pley-off, tapi mereka harus takluk 2-3 dari Sheffield United di semifinal.

Tahun 2004, divisi kedua Liga Inggris mendapatkan branding baru sebagai Championship. Forest juga termasuk salah satu founding member, tapi sayangnya mereka hanya bertahan semusim.

Tahun 2005, Forest kesulitan menjaga posisi di Championship. Mereka pun harus turun ke kasta ketiga.

Titik terendah di divisi ketiga
Degradasi dari Championship pada tahun 2005 berarti Forest harus bermain di divisi ketiga. Mereka terakhir kami bermain di kasta ketiga pada tahun 1950/51 silam.

Momentum buruk di musim sebelumnya membuat Forest kesulitan. Mereka tidak bisa langsung kembali ke Championship, bahkan sempat kesulitan.

Forest baru bisa bangkit di musim 2007/08. Mereka berhasil mencapai babak play-off dan berhasil mengalahkan Yeovil. Forest berhak naik kembali ke Championship.

Terseok-seok di Championship
Kembali ke Championship, Forest ternyata kesulitan bermain di level yang dibutuhkan. Sesuai prediksi, mereka kesulitan karena investasi tim yang sangat terbatas.

Musim 2009/10, Forest finis di peringkat ketiga dan berhasil memasuki babak play-off. Namun, mereka takluk dari Blackpool dan harus mengubur mimpi. Musim berikutnya, Forest finis di peringkat keenam dan kembali gagal.

Forest berulang kali melakukan pergantian pelatih. Mereka membutuhkan sosok manajer yang tahu betul identitas tim dan bisa mengelola tim untuk bersaing di papan atas.

Sayangnya, tahun 2017, Forest hampir terdegradasi dan turun ke kasta ketiga. Beruntung mereka bisa selamat di pertandingan terakhir, aman karena unggul selisih gol dari Blackburn.

Hampir turun kasta lagi
Forest memulai musim 2018/19 di bawah Aitor Karanka. 20 pertandingan pertama berjalan apik, tapi Karanka kesulitan di festive periode dan harus meninggalkan tim hanya setelah satu tahun bekerja.

Tahun itu Fores hanya finis di peringkat ketujuh, delapan poin di bawah peringkat enam. Forest harus kembali bersabar menunggu kesempatan.

Musim 2019/20, pergantian pelatih kembali terjadi. Forest ditangani Sabri Lamouchi, pelatih asal Prancis. Mereka bermain luar biasa, mereka hampir lolos ke play-off, tapi mimpi itu berakhir ketika kalah 1-4 dari Swansea.

Musim berikutnya, 2020/21, Forest hampir degradasi, Lamouchi dipecat. Chris Houghton segera ditunjuk sebagai suksesor dan mereka berhasil finis di peringkat ke-17, aman dari degradasi.

Kembali ke Premier League
Musim 2021/22 tidak berjalan mudah bagi Nottingham. Mereka memulai musim dengan buruk, sempat berada di dasar klasemen setelah delapan pertandingan berjalan.

Kebangkitan Forest dimulai dari datangkan Steve Cooper sebagai pelatih baru di akhir September 2021 lalu. Cooper mengubah banyak hal dan meningkatkan mentalitas tim.

Dampak kedatangan Cooper signifikan. Dia menuntun tim memenangi empat dari lima laga pertamanya dan hanya kalah sekali dalam 14 pertandingan awal.

Sejak kedatangan Cooper, tidak ada tim lain yang meraih poin sebanyak Forest. Bahkan raihan poin mereka lebih banyak daripada Fulham di periode yang sama.

Atasi tekanan, tundukkan Huddersfield
Forest finis sebagai peringkat empat di klasemen akhir Championship. Artinya, mereka harus terlebih dahulu menempuh babak play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi yang tersisa.

Kesempatan ini tidak disia-siakan. Mereka melawan Huddersfield dengan kepercayaan diri tinggi. Forest bisa mengatasi tekanan dengan baik dan bermain rapi untuk menundukkan lawan.

Huddersfield tidak bisa memberikan respons yang sepadan. Alhasil, Forest layak keluar sebagai pemenang dengan performa meyakinkan.

Memang kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris sudah jauh berbeda. Namun, setelah 23 tahun berlalu, akhirnya Forest bisa kembali ke Premier League.