Infomainbola – Inter Milan memang tampil stabil di Liga Italia, namun tak membuat semua orang terkesan. Mantan penyerangnya, Antonio Cassano, melontarkan kritik menohok.
Inter kini bertengger di puncak klasemen Liga Italia dengan 56 poin dari 24 laga. Nerazzurri empat poin di depan AC Milan, yang sebelumnya menguasai posisi pertama.
Keberhasilan mengudeta Milan tak lepas dari penampilan stabil di liga. Sejak Oktober tahun lalu, Inter cuma menelan satu kekalahan dari 20 pertandingan (15 menang, 4 imbang), selain juga karena melambatnya laju sang rival.
Mulai nyamannya Inter di puncak klasemen membuat sang pelatih, Antonio Conte, percaya nasib timnya akan berbeda jika saat ini masih bermain di Liga Champions. Conte yakin La Beneamata bisa berbicara banyak dengan performa saat ini.
Tapi pernyataan itu dikecam oleh mantan pemain tim nasional Italia, Antonio Cassano. Ia percaya bahwa performa Inter saat ini pun tak cukup meyakinkan untuk tampil tangguh di kompetisi Eropa.
Inter Milan disebutnya terlalu pasif dan hanya menunggu kesempatan dari serangan lawan, sementara kompetisi Eropa menuntut permainan yang lebih proaktif. Maka ia tak heran Inter terdepak dari fase grup Liga Champions di posisi empat, di belakang Real Madrid, Borussia Moenchengladbach, dan Shakhtar Donetsk.
“Apakah Conte paham kalau dia itu bukan Guardiola? Bisa berbicara banyak di Liga Champions? Yang benar saja. Saya enggak bodoh ya. Serie A itu medioker, Eropa itu level yang berbeda,” kata eks penyerang AS Roma, Real Madrid, dan AC Milan ini dalam acara Bobo TV di Twitch.
“Inter tidak sedang mendominasi. Mereka memang bermain berbeda dengan Eriksen, mereka terlihat lebih solid, tapi mereka tak memainkan sepakbola yang bagus. Atalanta yang bermain bagus.”
“Inter bertahan dalam dan menunggu lawan-lawan mereka bergerak, kemudian mencoba menjangkau Lukaku dengan umpan panjang. Inter harus juara (liga) sih, mereka akan memenanginya. Tapi mereka enggak main bagus.”
“Kalau Conte melakukan kesalahan serius, ya itu salah dia sendiri. Inter itu konyol di Liga Champions. Mereka finis di belakang Shakhtar!” ungkap Antonio Cassano.