
Info Main Bola – Carlo Ancelotti meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2024-25 tanpa raihan satu pun trofi. Meskipun demikian, dia tetap merasa puas atas hasil yang dicapainya selama menangani Los Blancos. Kesuksesan pada musim-musim sebelumnya jadi hal yang membuat dia tetap puas, senang, dan bangga.
Sabtu (24/5/2025), Ancelotti resmi menjalani proses perpisahan setelah Real Madrid menang 2-0 atas Real Sociedad pada jornada terakhir LaLiga 2024-25. Dia mendapatkan guard of honor, lalu dilemparkan ke udara oleh para pemain Los Blancos. Sementara itu, di salah satu tribune Stadion Santiago Bernabeu terbentang tifo dengan gambar wajahnya dan tulisan Gracias Carletto. Itu membuat dia tersentuh.
“Saya merasa sangat bahagia dan bangga. Ini adalah waktu yang luar biasa bagi saya. Kita tak akan dapat melupakan semua yang telah dijalani bersama-sama. Ini benar-benar kenangan yang tak akan dapat dilupakan. Saya pergi dengan rasa sayang dari para fan, kebanggaan telah melatih klub hebar ini begitu lama, dan sebagai fan Real Madrid,” kata Carlo Ancelotti seperti dikutip Infomainbola.info dari laman resmi klub.
Dia menambahkan, “Ini hari yang penuh dengan emosi. Ketika menjuarai Liga Champions, saya tak merasakan emosi seperti ini. Ini emosi yang sangat kuat. Saya sangat senang dan pergi dengan sangat puas. Sebuah kehormatan dan menyenangkan bisa jadi bagian keluarga ini dan masuk ke dalam sejarah klub ini. Itulah target sejak hari pertama dan saya telah mencapainya.”
Rekor-Rekor Carlo Ancelotti
Bukan tanpa sebab Carlo Ancelotti tetap bangga meskipun gagal mempersembahkan trofi pada musim terakhirnya bersama Real Madrid. Di klub raksasa Spanyol itu, dia telah menorehkan sederet rekor. Itu adalah prestasi luar biasa karena tidak pernah mudah bagi pelatih mana pun untuk menangani sebuah tim besar Eropa.
Ancelotti pergi dengan status pelatih tersukses. Dalam dua periode menangani Madrid, dia mempersembahkan 15 gelar. Rinciannya, 3 kali juara Liga Champions, 2 kali juara LaLiga, 2 kali juara Piala Dunia Antarklub, 3 kali juara Piala Super Eropa, 1 kali juara Piala Interkontinental, 2 kali juara Copa del Rey, dan 2 kali juara Supercopa de Espana.
Meskipun begitu, pelatih asal Italia tersebut tak lantas menepuk dada. Dia tak merasa paling berjasa dalam raihan 15 trofi di berbagai ajang tersebut. “Ada koneksi yang baik antara klub, para pemain, dan saya. Klub punya pemain-pemain luar biasa. Real Madrid akan teris memiliki para pemain hebat.”
Dalam dua periode, 2013-2015 dan 2021-2025, Ancelotti menangani Madrid dalam 353 pertandingan di berbagai ajang dengan hasil 253 kali menang, 48 kali seri, dan 52 kali kalah. Dalam sejarah Los Blancos, dia hanya kalah dari Miguel Munoz yang menangani tim dalan 596 pertandingan di berbagai ajang.