info main bola – Timnas Brasil menemukan satu lagi kandidat yang dianggap layak mengisi kursi kepelatihan. Sosok tersebut adalah Carlo Ancelotti, manajer yang sekarang masih menjabat di Real Madrid.
Kursi kepelatihan timnas Brasil memang sedang kosong pasca Piala Dunia 2022. Tite yang menjabat sebelumnya mengundurkan diri karena hanya mampu mengantarkan Brasil hingga perempat final.
Selepas itu, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memilah nama-nama yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut. Pelatih-pelatih kelas dunia dikabarkan jadi target utama.
Profil Ancelotti dinilai cocok untuk jadi juru taktik Neymar dkk. Pengalamannya mengantarkan banyak tim juara di berbagai ajang dan kemampuan memanajemen pemain bintang.
Dekat dengan Pemain Brasil
Laporan dari Globoesporte menjelaskan, pertimbangan CBF memasukkan nama Ancelotti sebagai kandidat adalah karena kedekatannya dengan sejumlah pemain Brasil.
Tidak perlu jauh-jauh, skuad Madrid saat ini dihuni oleh sejumlah pemain Brasil. Sebagian besar adalah pemain utama di dalam tim.
Vinicius Junior dan Rodrygo adalah mesin gol Madrid di kedua sayap. Di jantung pertahanan, ada Eder Militao.
Tidak hanya itu, Ancelotti juga pernah mengasuh Casemiro dan Richarlison. Dengan kata lain, pelatih berusia 63 tahun itu tidak akan asing jika menjadi pelatih Brasil.
Tunggu Akhir Musim
Kendati begitu, laporan yang sama menjelaskan, tawaran resmi CBF kepada Madrid baru akan dilakukan di akhir musim 2022/2023. Mereka akan melakukannya begitu musim ini berakhir.
Tepat di momen itu, kontrak Ancelotti hanya tinggal setahun lagi. CBF menilai itu adalah waktu yang tepat untuk melakukan pendekatan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Sembari menunggu waktu tersebut, Brasil diyakini akan menggunakan jasa Ramod Menezes, pelatih timnas Brasil U20 sebagai pelatih interim di tim senior.
Tertarik Bergabung
Ketertarikan timnas Brasil ternyata mendapat sambutan positif dari Ancelotti. Sang manajer dikabarkan juga tertarik untuk mencoba pengalaman jadi pelatih timnas.
Walaupun Ancelotti sempat mengungkapkan rasa hormatnya kepada Madrid. Ia diyakini tidak akan meninggalkan posnya sampai kontraknya benar-benar habis atau diputus oleh Madrid.
Komitmennya di Madrid akan jadi tantangan utama bagi CBF untuk mau menangani timnas Brasil.