Info main bola – Quique Setien mengindikasikan bahwa Barcelona mungkin menerapkan gaya main yang berbeda untuk menggulingkan Bayern Munchen. Permainan baik seperti biasa tidak akan cukup untuk Blaugrana.
Dua tim tangguh itu akan bertemu di duel satu leg perempat final Liga Champions, Lisbon, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB nanti. Pertandingan diprediksi bakal seru dan bisa jadi penentu juara Liga Champions musim ini.
Barca tim tangguh, tapi untuk kali ini mereka bukan favorit. Lionel Messi dkk. tidak bisa tampil konsisten sepanjang musim ini dan gagal di dua kompetisi domestik.
Berbeda dengan Barca, Bayern saat ini sedang bagus-bagusnya. Mereka tampil sempurna di Liga Champions dan berhasil menjuarai dua kompetisi domestik.
Lolos dari tekanan
Bayern merupakan favorit juara Liga Champions musim ini dengan penampilan sempurna. Mereka bisa mendominasi penguasaan bola, menerapkan tekanan tinggi, dan mencetak banyak gol dengan mudah.
Di babak 16 besar lalu, Bayern menggilas Chelsea dengan agregat 7-1. Angka ini, di mata Setien, sudah cukup menjelaskan kekuatan Bayern sekarang.
“Kami tahu kekuatan lawan kami dan saya tidak akan meremehkannya. Angka-angka itu bukan hanya angka, itu adalah kapasitas kemampuan mereka,” buka Setien kepada Sport.
“Mereka tim luar biasa, tapi kami juga. Itulah faktanya. Banyak hal soal mereka yang membuat kami khawatir, mereka tim komplet.”
“Mereka menekan Anda dengan baik, kami tahu itu. Namun, kita lihat saja apakah kami bisa mengalahkan tekanan itu. Jika kami bisa melewatinya, kami bisa melukai mereka,” imbuhnya.
Bukan penguasaan bola
Barca merupakan tim yang terbiasa main dan menang melalui dominasi penguasaan bola. Namun, Bayern bukan sembarang lawan. Pasukan Hansi Flick itu juga menerapkan gaya main yang sama, meski lebih berbahaya karena mereka bisa dengan mudah berubah memainkan bola-bola panjang.
Sebab itu, Setien merasa bahwa laga ini akan ditentukan oleh efisiensi serangan. Dia yakin Bayern dan Barca bakal bergantian mendapatkan momen penguasaan bola. Singkatnya, Barca mungkin bisa menang meski tidak mendominasi penguasaan bola.
“Jika mereka menguasai bola, mereka bisa menyulitkan kami. Semuanya tergantung pada efisiensi Anda,” sambung Setien.
“Kita sudah menyaksikannya pada laga PSG kemarin, yang ditentukan di akhir laga. Untuk momen yang lama, tim dengan penguasaan bola lebih sedikit justru unggul dalam pertandingan,” tutupnya.
Sumber: Sport