info main bola – Rafael Benitez baru-baru ini menguak sebuah fakta bahwa Liverpool hampir mendatangkan Nemanja Vidic pada tahun 2005 lalu. Namun, setelah berbicara melalui telepon dengan kekasih sang pemain, ia lebih memilih Manchester United.
Vidic dianggap sebagai salah satu bek tengah muda terbaik di Eropa dan kemudian mengukuhkan dirinya sebagai pemain terbaik Man United sepanjang masa setelah delapan setengah tahun yang sarat dengan trofi di Old Trafford.
Eks pemain Spartak Moskow itu memenangkan 15 trofi bersama Setan Merah di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, namun kariernya bisa saja berjalan dengan sangat berbeda jika ia memilih untuk bergabung dengan rival bebuyutan Man United beberapa tahun yang lalu.
Liverpool sempat melakukan upaya keras untuk mendapatkan Vidic, namun klub asal Merseyside tersebut pada akhirnya menyelesaikan kepindahan Gabriel Paletta di bulan Januari
Kronologi Liverpool PDKT dengan Vidic
Hal ini terlepas dari campur tangan pribadi Benitez, dengan mantan manajer Liverpool tersebut melakukan kontak lewat telepon melalui rekan Vidic untuk memboyongnya ke Anfield.
“Saya berbicara dengan Vidic sebelum dia menandatangani kontrak dengan Manchester United. Saya tahu 100 persen dia tidak akan bergabung dengan kami,” ujar Benitez.
“Ketika saya berbicara dengannya, dia berkata, “Oh, Anda harus berbicara dengan pacar saya, dia berbicara bahasa Inggris”, dan kemudian dia mengatakan kepada saya, “Oh, saya suka kota-kota seperti Manchester dan Liverpool”.
Kalah Saing dengan MU
Seperti diketahui, Liverpool pada saat itu tidak memiliki sumber daya finansial seperti Chelsea atau daya tarik seperti yang dimiliki oleh Man United atau Arsenal.
Oleh sebab itu, Benitez menjadi pesimis terhadap kans timnya untuk mendatangkan Vidic terlebih, sang pelatih juga mendengar kabar bahwa Setan Merah mengincar pemain asal Serbia tersebut.
“Dan saya berpikir, “Mengapa dia berbicara tentang Manchester?”, jadi saya sudah tahu bahwa Man United mengajukan tawaran yang lebih besar dari kami,” sambung Benitez.
“Kami tidak punya uang untuk membeli pemain dan kami tidak punya uang untuk menggaji para pemain.
“Itulah sebabnya, selalu saya katakan, mengapa bagi Liverpool sangat sulit untuk bertahan beberapa saat di sana.”
Masa Suram Liverpool
Benitez menjelaskan lebih lanjut tentang perjuangan Liverpool untuk bersaing secara finansial dengan klub-klub seperti Chelsea dan Manchester City.
“Saya pikir pemilik baru beruntung karena kami menjual Torres dengan harga 50 juta paun, kemudian setelah itu Suarez, lalu setelah itu Coutinho, jadi mereka memiliki uang untuk dibelanjakan,” tambah pelatih asal Spanyol itu.
“Jika tidak, Anda harus menghabiskan banyak uang seperti yang dilakukan Chelsea, Manchester City, yang mereka belanjakan, dan mereka tidak perlu membawa uang, mereka yang menghabiskan uang.
Pelatih berusia 64 tahun ini melatih Liverpool selama enam tahun antara 2004 dan 2010, dan di musim pertamanya ia membawa tim yang terbilang biasa-biasa saja menuju kejayaan di Liga Champions.