info main bola – Barcelona resmi menunda pemilihan presiden baru yang semula akan digelar pada akhir bulan ini.Dewan Manajemen Barca dan Pemerintah Generalitat akhirnya sepakat menunda pemilihan presiden baru klub raksasa Catalan itu, yang semula dijadwalkan digelar pada 24 Januari 2021.
Barca baru saja mengumumkan penundaann tersebut kepada media, bahkan beberapa menit sebelumnya hal itu juga dilakukan pemerintah Catalan.
Setelah sebelumnya lakukan pertemuan pada Jumat (15/1) pagi waktu setempat, perwakilan entitas Barcelona, yakni CEO Òscar Grau, presiden Komite Manajemen Carles Tusquets dan Joan Manuel Trayter, dari Síndic del Soci, serta pemerintah Catalan memutuskan untuk menunda pemilihan presiden baru di klub tersebut
Situasi epidemiologi saat ini tak memungkinkan bagi otoritas setempat untuk memberi ijin kedatangan warga dari luar kotamadya, untuk para anggota yang tak memiliki kursi dalam pemilihann itu, pada tanggal 24 Januari nanti. Karena, hal ini bisa menimbulkan mobilitas yang tinggi di tengah pandemi saat ini,” demikian pernyataan resmi Barca, seperti dilansir Sport.
Selain itu, catatan tersebut juga termasuk verifikasi yang telah dilakukan Barca bahwa ‘tak mungkin untuk menggelar pemilihan umum di tanggal tersebut, karena pengetatan mobilitas warga yang ditetapkan pemerintah’. Karena alasan inilah, tanggal pemilihan presiden baru Barcelona resmi ditunda.
Di hari yang sama, Carles Tusquets juga lakukan pertemuan dengan tiga kandidat presiden baru Blaugrana, yakni Joan Laporta, Victor Font dan Toni Freixa. Padahal, kemarin, Barcelona baru saja mengonfirmasikan ketiganya lolos dan akan menjadi kandidat yang memperebutkan kursi presiden Barca menggantikan Joseph Maria Bartomeu yang mundur akhir tahun lalu.
Walaupun jadwal pemilihan resmi diundur, namun ketiganya tetap menjadi kandidat kapan pun pemilihan itu akan digelar nanti. Saat ini, Laporta tercatat berhasil kumpulkan 9.625 tanda tangan sah, lalu Font kantong 4.431 tanda tangan dan Freixa dapatkan total 2.634 tanda tangan.
Sebelumnya pada akhir Oktober 2020, pertarungan kekuasaan di Barcelona akhirnya dimenangkan Lionel Messi, setelah Joseph Maria Bartomeu yang disebut ‘pembohong’ oleh megabintang asal Argentina itu mengundurkan diri dari posisinya.
Pengunduran diri Bartomeu itu juga menjadi reaksi atas mosi tidak percaya yang dilancarkan anggota klub, yakni para suporter klub yang mencapai jumlahnya mencapai belasan ribu orang.
