info main bola – Salah satu pemain yang tidak bisa lepas dari pencapaian apik Liverpool musim ini adalah Virgil van Dijk. Pemain berkebangsaan Belanda tersebut merupakan pilar penting dalam keberhasilan the Reds menjuarai Premier League.
Van Dijk berlabuh di Anfield pada bulan Januari tahun 2018 lalu, setelah diboyong dari Southampton dengan mahar 75 juta pounds. Kurang dari enam bulan, ia langsung membawa klub tersebut mencapai babak final Liga Champions.
Pencapaian yang sama didapatkan kembali oleh Van Dijk. Bahkan lebih jauh lagi, ia sukses membantu the Reds menjadi juara Liga Champions usai menumbangkan Tottenham di babak final.
Dan pada musim ini, Van Dijk membantu Liverpool keluar sebagai juara Premier League. Kehadirannya di jantung pertahanan membuat the Reds hanya kebobolan 21 kali dari 31 pertandingan.
Van Dijk Sempat Merasa Gugup
Liverpool dinyatakan sebagai juara tepat setelah penghuni peringkat ke-2, Manchester City, menelan kekalahan dari Chelsea pada hari Jumat (26/6/2020). Skuat besutan Josep Guardiola tersebut tumbang dengan skor tipis 1-2.
Seperti halnya Klopp, Van Dijk juga menyaksikan partai tersebut dari layar kaca. Kebahagiaan langsung terpancar dari raut wajahnya saat wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya permainan.
“Tentu saja, saya menonton pertandingan itu. Saya jarang menyaksikan pertandingan, tetapi laga kali ini rasanya berjalan sangat lama dan seperti tak ada akhirnya,” ujar Van Dijk kepada BT Sport.
“Saat tendangan bebas dari Kevin [De Bruyne] masuk – sungguh gol yang luar biasa – saya merasa gugup, dan saya sudah cukup lama tidak merasa gugup,” lanjutnya.
Bangga Menjadi Bagian dari Liverpool
Euforia Van Dijk langsung terpancar saat pertandingan berakhir. Ia sampai tak bisa mengungkapkan perasaan senangnya dalam kata-kata.
“Setelah itu, waktunya merayakan dan kami semua saling bangga kepada satu sama lain. Sejujurnya sulit untuk mendeskripsikan perasaan saya,” tambahnya.
Van Dijk merasa bangga bisa menjadi bagian dari Liverpool dan meraih pencapaian yang luar biasa. Setelah 30 tahun lamanya, mereka berhasil mendapatkan trofi yang sudah lama diidam-idamkan.
“Bisa menjadi bagian dari sekelompok pemain dan bagian dari perjalanan ini, rasanya luar biasa. Dan saya sangat bangga bisa menyebut diri saya sendiri sebagai juara Premier League,” pungkasnya.