Info main bola Pierre-Emerick Aubameyang memiliki kesempatan untuk pindah dan meraih banyak gelar bersama klub lain di masa-masa akhir karirnya. Lalu mengapa dirinya memutuskan bertahan di Arsenal?
Situasi kontrak yang tidak jelas membuat masa depan mantan penyerang Borussia Dortmund tersebut terus dipertanyakan. Jika Aubameyang sampai pergi, apalagi dengan gratis, sudah jelas Arsenal mendapatkan pukulan telak.
Aubameyang merupakan tumpuan utama di lini depan the Gunners sampai sekarang. Sejak bergabung pada tahun 2018 kemarin, ia sudah memproduksi 72 gol dari 112 penampilan di semua kompetisi. Info main bola
Keraguan soal masa depan Aubameyang baru sirna beberapa pekan lalu. Tepatnya setelah penyerang berdarah Gabon itu menuliskan tanda tangannya di kontrak baru bersama Arsenal selama tiga tahun.
Alasan Aubameyang Bertahan di Arsenal
Sebelum menandatangani kontrak baru, Aubameyang sempat didekati oleh sejumlah klub raksasa Eropa. Barcelona adalah salah satu tim yang secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya memiliki Aubameyang.
Harus diakui bahwa prestasi Arsenal belakangan ini kurang meyakinkan. Barcelona jelas menawarkan kans untuk meraih prestasi yang lebih besar. Lantas, mengapa dirinya memilih bertahan di Emirates Stadium?
“Dua hal yang meyakinkan saya untuk bertahan. Pertama adalah Mikel Arteta, sebab sejak dia datang, dia membawa banyak hal-hal positif dan filosofi baru buat kami,” ujarnya kepada Sky Sports.
“Saya pikir itu penting karena sesuai dengan permainan saya dan saya merasa bisa berkembang bersama dia,” lanjut pria berusia 31 tahun tersebut.
Faktor Kunci Lainnya
Faktor kedua yang membuat Aubameyang memilih bertahan di Arsenal adalah fans. Ia mengakui rasa cinta yang begitu besar dari para penggemar membuatnya semakin yakin kalau Arsenal adalah rumahnya.
“Saya pikir ini juga menjadi faktor kunci lainnya, rasa cinta yang saya terima dari fans dan klub. Semua memperlakukan saya dengan sangat, sangat baik, jadi saya merasa seperti di rumah dan itulah mengapa saya bertahan,” tambahnya.
Kehadiran Arteta di kursi kepelatihan ibarat sebuah nafas baru buat Arsenal. Berkat racikan strateginya, the Gunners sanggup meraih trofi FA Cup dan Community Shield meski bertemu tim papan atas lain seperti Chelsea dan Liverpool.