InfoMainBola – AC Milan dianggap mampu menjadi juara Liga Italia asal melakukan satu hal.
Start yang tidak bagus dilakukan AC Milan di Liga Italia musim ini.
I Rossoneri tidak pernah menang dalam 3 laga pertama.
Terlihat seperti sudah bangkit dengan raihan 3 kemenangan beruntun termasuk atas Inter Milan di Derby della Madonnina, tim asuhan Paulo Fonseca tersandung lagi.
Menjelang jeda internasional bulan ini, Setan Merah takluk 1-2 dari Fiorentina.
AC Milan kini tercecer di peringkat 6 klasemen Serie A.
Baru mengoleksi 11 poin dari kemungkinan maksimal 21 dalam 7 laga, Tim Merah Hitam sudah defisit 5 angka dari Napoli di puncak klasemen.
Namun, AC Milan diyakini bisa membalikkan situasi ini.
Mereka bahkan bisa menjadi juara Liga Italia 2024-2025.
Pendapat ini dikemukakan oleh gelandang keturunan Indonesia milik AC Milan, Tijjani Reijnders.
Menurut pemain Timnas Belanda itu, AC Milan bisa mengubah nasib mereka sendiri.
Tetapi, ada syarat yang harus dilakukan oleh Il Diavolo Rosso.
Menurut Reijnders, AC Milan harus bisa memahami taktik baru yang dipakai oleh Fonseca.
“Beberapa pertandingan terakhir jelas tidak bagus dalam hal raihan hasil,” kata pemain kelahiran 29 Juli 1998 ini.
“Tetapi, yang penting adalah tetap bersatu sebagai tim dan kompak.”
“Kami memiliki kualitas untuk mengubah lintasan pada musim ini.”
“Saya punya keyakinan pada grup ini bahwa kami bisa tampil lebih baik daripada beberapa pertandingan terakhir.”
Tijjani Reijnders juga meyakini bahwa AC Milan bisa bersaing dalam perebutan gelar juara.
“Tentu saja. Sekarang sedang ada perubahan taktik,” lanjutnya seperti dikutip dari Sky Sport Italia.
“Kami perlu memahami ide pelatih tetapi tim ini berkembang.”
“Tim sedang membangun permainannya. Saya ulangi bahwa grup pemain ini kuat dan memiliki kualitas.”
Publik dan media sudah berulang kali menyarankan agar Fonseca mencoba formasi 4-3-3 seperti Timnas Belanda supaya lebih bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Reijnders.
Mantan pemain AZ Alkmaar itu bersikeras bahwa AC Milan sudah melakukan perubahan itu.
“Apakah 4-3-3 yang saya mainkan di Belanda bisa direplika di AC Milan? Ya, tentu saja.”
“Kami melakukannya. Mungkin bukan benar-benar 4-3-3 karena kami memakai 2 penyerang.”
“Tetapi dengan 4-3-3, saya bisa bermain baik.”
“Saya terutama menikmati bermain di posisi nomor 8.”
“Saya pikir itu adalah posisi di mana saya bisa memberikan pengaruh paling banyak.”
“Yang terpenting adalah memberikan pengaruh kepada tim, itulah yang saya tuntut dari permainan saya,” pungkasnya.
Selepas jeda internasional, AC Milan akan kembali tampil di Liga Italia.
Pada Sabtu (19/10/2024), mereka akan menjamu Udinese di San Siro.
Udinese adalah tim yang berada persis di atas AC Milan dalam klasemen Serie A.