info main bola – Arsene Wenger akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Arsenal. Dia mengerahkan segalanya untuk klub semasa bekerja di sana, yang menurutnya kini mungkin terlalu berlebihan.
Betapa tidak, Wenger menghabiskan 22 tahun menangani The Gunners. Dia baru pergi pada akhir musim 2017/18 lalu, rekor yang luar biasa.
Dia dikenal dengan torehan The Invincibles terbaiknya, juga konsistensi bermain di Liga Champions dari musim ke musim — sampai akhirnya gagal pada musim 2016/17.
Kepergian Wenger terbilang pahit, dia didesak fans untuk meninggalkan jabatannya setelah gagal mengembangkan klub. Kini giliran Wenger yang bicara soal 22 tahunnya di sana.
Mungkin terlalu lama
Wenger tahu tidak banyak pelatih yang bisa mendapatkan privilese sepertinya, yakni menangani tim selama puluhan tahun. Namun, kini dia pun menyadari bahwa mungkin 22 tahun terlalu lama untuk satu klub.
“Mungkin saya bertahan terlalu lama [di Arsenal]. Saya tidak yakin. Namun, saya menjaga komitmen seperti hari pertama saya,” buka Wenger kepada The Times.
“Saya kira saya telah membimbing tim melalui periode sulit dengan cara yang sangat sukses.”
“Pada sejumlah titik orang berkata Anda terlalu tua, tapi mereka tidak benar-benar melihat apa yang Anda lakukan. Saya melayani klub sebisa mungkin,” imbuhnya.
Memahami
Meski kepergiannya tak manis, tanpa trofi dan dengan desakan fans, Wenger mengaku tidak menyimpan rasa kecewa. Dia tahu bagaimana posisi dan keinginan fans, dan karena itu dia rela mundur dengan baik.
“Klub merasa bahwa sebaiknya saya berhenti. Saya selalu memahami gagasan bahwa itu bisa terjadi. Suporter sudah tidak senang lagi, sebagian dari mereka,” sambung Wenger.
“Anda bisa memahaminya, pada titik tertentu, 22 tahun, orang-orang menginginkan perubahan,” tutupnya.
