info main bola Apa Kata Presiden Inter Milan Setelah Nerazzurri dan Simone Inzaghi Dipermak PSG 0-5

info main bola Apa Kata Presiden Inter Milan Setelah Nerazzurri dan Simone Inzaghi Dipermak PSG 0-5
info main bola Apa Kata Presiden Inter Milan Setelah Nerazzurri dan Simone Inzaghi Dipermak PSG 0-5

 

info main bola Apa Kata Presiden Inter Milan Setelah Nerazzurri dan Simone Inzaghi Dipermak PSG 0-5

Kekalahan telak 0-5 dari PSG di final Liga Champions ternyata tidak mengubah pandangan Inter Milan terhadap Simone Inzaghi. Presiden klub Beppe Marotta dengan tegas menyatakan kepercayaannya tetap utuh pada sang pelatih.

Malam yang memilukan di Munich ini menjadi kontras dengan final 2023 melawan Manchester City yang berlangsung ketat. Inter kali ini tampak tak berdaya menghadapi gempuran pemain-pemain PSG sejak menit awal.

Meski harus menelan kekalahan terbesar dalam sejarah final Liga Champions, Marotta meminta semua pihak melihat musim ini secara keseluruhan. Prestasi mencapai final setelah mengalahkan raksasa seperti Bayern Munich dan Barcelona patut diapresiasi.

Lantas, bagaimana sebenarnya evaluasi Inter terhadap performa tim dan masa depan Inzaghi? Mari kita simak penjelasan lengkap Marotta berikut ini.

Evaluasi Pasca Kekalahan Telak

Marotta mengakui Inter benar-benar dikalahkan di semua lini oleh PSG. Namun, dia menegaskan bahwa kekalahan ini tidak boleh mengubah penilaian terhadap seluruh perjalanan musim.

“Ini malam negatif dimana lawan mengungguli kami di semua aspek, jadi kami angkat topi untuk mereka,” ujar Marotta kepada Sky Sport Italia.

“Hasil ini tidak boleh mengubah pandangan kami terhadap musim secara keseluruhan, termasuk perjalanan hingga final Liga Champions. Ini penampilan yang buruk. Kami minta maaf atas penampilan ini dan untuk banyak fans yang datang ke sini,” tambahnya.

Masa Depan Inzaghi di Inter

Meski musim berakhir tanpa trofi, Marotta menegaskan tidak ada perubahan evaluasi terhadap Inzaghi. Pelatih asal Italia itu dianggap telah membuktikan diri selama empat tahun terakhir.

“Tidak ada sama sekali perubahan evaluasi. Kami sudah mengatakan akan bertemu dengan Inzaghi minggu depan, dia masih punya kontrak satu tahun dan telah membuktikan selama empat tahun terakhir bahwa dia pantas berada di sini dan banyak pencapaian kami dalam periode ini berkat dirinya,” tegas Marotta.

Marotta juga menyampaikan apresiasi untuk para pemain dan pelatih yang telah menjalani 59 pertandingan musim ini. Kekalahan di final dinilai tidak boleh menutupi kerja keras sepanjang musim.

Tantangan Finansial Klub Italia

Marotta dengan jujur mengakui ketertinggalan finansial klub-klub Italia dibanding raksasa Eropa seperti PSG. Dia menyebut Serie A kini hanya menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain berbakat.

“Italia bukan lagi surga sepakbola dimana semua orang dulu berlari ke sini. Ini dianggap sebagai batu loncatan, dengan pemain terbaik datang hanya untuk kemudian tergoda oleh gaji yang sama sekali tidak bisa kami tawarkan,” akui Marotta.

“Termasuk klub seperti PSG yang bisa bekerja dengan anggaran tak terbatas. Tapi kami tidak ingin menggunakan itu sebagai alibi. Produk made in Italy masih bisa mencapai final, dibantu dengan sekolah pelatih Italia, tapi jelas ada tim yang lebih mungkin menjadi favorit,” pungkasnya.