info main bola – Andre Pirlo mengakui formasi 4-3-3 sebagai favoritnya. Tapi, bukan berarti Pirlo kaku karena dia akan menyesuai taktik dengan kondisi tim saat pertandingan.
Pirlo punya tugas berat setelah lulus dari sekolah pelatih UEFA dan mendapat lisensi A. Awalnya ditunjuk menjadi pelatih Juventus U-23, Pirlo malah langsung naik pangkat sebagai pelatih tim senior.
Ini setelah Juventus memecat Maurizio Sarri yang dianggap gagal membuat tim tampil bagus musim ini. Apalagi Juventus baru saja disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions, turnamen yang didamba-dambakan petinggi klub.
Kini Pirlo cuma punya waktu tak sampai dua bulan untuk meracik tim, karena Serie A 2020/2021 akan dimulai pertengahan September. Dengan nol pengalaman, Pirlo dituntut untuk bisa membuat Juventus tampil kompetitif.
Sebagai pemain yang pernah ditangani pelatih top macam Carlo Ancelotti, Marcelo Lippi, Massimiliano Allegri, dan Antonio Conte, Pirlo jelas sudah mendapat asupan berlimpah soal taktik dan strategi tim.
Apalagi para pelatih itu punya gaya bermain yang berbeda. Meski lama dilatih Ancelotti yang gemar memainkan formasi pohon natal 4-3-2-1, Pirlo mengaku lebih suka memainkan formasi 4-3-3 yang lebih menyerang dan menitikberatkan pada penguasaan bola.
Meski demikian, Pirlo mengakui strateginya bisa saja berubah setiap saat tergantung situasi dan kondisi para pemainnya.
“Soal formasi sih tergantung dari pemainnya, tapi saya suka 4-3-3, semuanya harus menyerang. Banyak menguasai bola, saya ingin para pemain banyak mengoper, bahkan di belakang bench jika perlu!,” ujar Pirlo dalam wawancara dengan Fabio Cannavaro beberapa bulan lalu.
“Saya suka 4-3-3, tapi tentu saja jika Anda sadar para pemain tidak bisa menggunakan formasi itu, Anda harus beradaptasi dan menggunakan mereka di sistem berbeda. Jika Anda terlalu saklek dengan sistem dan pemain tidak bisa melakukannya, maka Anda cuma buang-buang waktu dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka,” sambung Andre Pirlo seperti dikutip Football-Italia.