Info main bola – Tidak seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane, torehan gol Roberto Firmino di Liverpool tidak terlihat mencengangkan. Namun kontribusinya pada lini depan sang juara Premier League tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.
Lebih tepatnya, peran Firmino lebih penting dalam skema gegenpressing terapang sang pelatih, Jurgen Klopp. Pemain asal Brasil tersebut menjadi penghubung yang baik antar lini tengah dan Mo Salah maupun Mane.
Peran Firmino di dunia sepa bola dikenal dengan sebutan ‘False 9’. Masalahnya, tidak semua penyerang dalam era sepakbola sekarang yang bisa memainkan peran tersebut sebaik Firmino.
Lantas, siapa saja yang pantas memainkan peran ‘False 9’ andai Firmino hengkang dari Anfield Stadium? Sportskeeda menghimpun lima nama yang sekiranya bisa menggantikan mantan pemain Hoffenheim itu.
5. Takumi Minamino
Perlu diketahui bahwa Firmino sejatinya adalah gelandang serang saat masih memperkuat Hoffenheim dulu. Namun di Liverpool, perannya berubah menjadi striker tengah dalam skema tiga penyerang.
Mungkin, Klopp melihat adanya kesamaan antara Firmino dengan pemain yang direkrut Liverpool pada bulan Januari lalu, Takumi Minamino. Pria asal Jepang itu juga dikenal sering beroperasi di belakang Erling Haaland dan Hwang Hee-Chan di Salzburg.
Liverpool mendapatkan tanda tangan Minamino dengan harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan nilai transfer di zaman sekarang. Ya, the Reds hanya merogoh kocek sebesar 7,5 juta euro untuk mendapatkannya.
Kesempatan tampil buat Minamino masih terbatas sampai sekarang, mengingat dirinya belum terbiasa dengan lingkup barunya. Namun jika sudah cocok, dia bisa menjadi sos
4. Federico Chiesa
Pemain muda Italia ini dikenal mampu bermain di mana saja selama perannya sebagai penyerang. Walaupun, selama di Fiorentina, Chiesa lebih sering ditempatkan sebagai striker sentral dalam formasi 4-4-2.
Chiesa memiliki beberapa aspek permainan yang lebih baik dari Firmino. Ia handal dalam menggiring bola di area lawan dan memiliki penyelesaian akhir yang apik. Tetapi, mungkin, Chiesa akan menurunkan kreativitas Liverpool saat ini.
Perlu diketahui juga kalau Chiesa masih berkembang jadi lebih baik dari sekarang. Tuntunan Klopp bisa membuat pemain berusia 22 tahun itu cocok dengan skema the Reds. Toh, Fiorentina juga terbuka untuk menjualnya.
3. Duvan Zapata
Atribut penyerang Atalanta ini sangat berbanding terbalik dengan Firmino. Namun ia tidak asing memainkan peran sebagai penekan barisan pertahanan lawan dan memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang luar biasa.
Zapata bisa menghadirkan alternatif skema buat Klopp. Dengan tubuh tinggi menjulang dan keahlian penyelesaian akhir yang mumpuni, pria berumur 29 tahun itu bisa saja menjadi lumbung gol baru buat the Reds.
Torehannya bersama Atalanta cukup membuat penikmat sepak bola, terkhususnya Serie A, kagum. Ia mencetak 18 gol dan mengantongi enam assist dalam 28 penampilan dan
2. Marcus Thuram
Pemain Borussia Monchengladbach ini tidak terbebani oleh nama besar sang ayah, Lilian Thuram. Ia datang pada tahun 2019 lalu untuk menggantikan Thorgan Hazard yang memilih bergabung dengan Borussia Dortmund.
Keunggulan Thuram adalah kemampuannya untuk mengisi setiap sektor di lini depan. Dalam praktiknya, ia seringkali ditugaskan sebagai penyerang sayap di sisi kiri ataupun menjadi second striker.
Pria berumur 22 tahun itu handal dalam urusan mencetak gol sekaligus menciptakan peluang. Kecepatan serta kesadaran terhadap posisi yang dimiliki Thuram juga cocok dengan pola permainan menyerang terapan Klopp.
1. Paulo Dybala
Pada musim ini, Firmino hanya mampu membukukan total sembilan gol dan delapan assist di pentas Premier League. Torehan semacam itu jelas mudah untuk dilewati bintang Juventus, Paulo Dybala.
Pemain berkebangsaan Argentina itu sempat berada di ambang pintu keluar Allianz Stadium. Pada musim panas kemarin, ia digosipkan akan bergabung dengan Tottenham atau Manchester United sebelum memutuskan bertahan.
Dybala tampil dengan sangat gemilang pada musim ini dengan torehan 17 gol dan delapan assist di semua ajang. Ia juga mampu mencetak gol dalam berbagai kondisi termasuk melalui tendangan bebas.
Dybala terampil dalam mengolah bola di kakinya, juga bisa melepaskan diri dari ruang yang sempit. Ia juga punya visi umpan yang apik sehingga, seharusnya, ia bisa bekerja sama dengan Mo Salah maupun Sadio Mane.
(Sportskeeda)