info main bola – Komputer super milik Opta menghitung peluang Arsenal untuk jadi juara Liga Inggris 2022/2023 sangat kecil. Saat disinggung soal ini, manajer Arsenal Mikel Arteta berambisi membalikkan perkiraan tersebut.
Menurut perkiraan perusahaan pencatat statistik itu, peluang juara Arsenal hanya 7,9 persen. Opta justru memprediksi Manchester City yang akan juara dengan kemungkinan 92,1 persen.
Penghitungan didapatkan setelah Arsenal tumbang 1-4 dari Manchester City pada pekan ke-33. Walaupun kalah, Arsenal masih ada di puncak klasemen dengan koleksi 75 poin.
Masalahnya, jarak dengan Man City di peringkat ke-2 hanya terpaut dua angka. Man City sangat mungkin menyalip karena masih punya dua laga cadangan.
Ambisi Besar
Arteta tidak begitu memerdulikan persentase yang dikeluarkan oleh Opta. Sebab menurutnya, Opta juga pernah memprediksi Arsenal di awal musim hanya finis di luar empat besar.
“Saya tidak bisa mempercayai apa yang ditunjukkan statistik. Waktu awal musim, statistik yang ada mengatakan bahwa kami akan finis di posisi enam atau tujuh,” ucap dia dilansir dari Sky Sports.
Dengan kata lain, Arteta masih percaya prediksi tidak menguntungkan Arsenal itu akan jungkir balik di akhir musim.
Harus Sapu Bersih
Harapan Arteta memang tidak salah. Meski peluangnya mengecil, kans Arsenal juara belum habis.
Masalahnya, selain mengharapkan Man City terpeleset, Arsenal juga wajib menang di lima laga sisa. Padahal di empat laga terakhir saja, Arsenal tidak pernah menang yang membuat selisih poin terus terpangkas.
Arteta yakin Arsenal bisa melewati fase sulit ini. “Saya yakin bisa. Yang pasti, para pemain harus dimotivasi dulu setelah mengalami kekalahan ini,” jelasnya.
Layak Dapat Pujian
Menurut Arteta, apapun hasil yang diraih Arsenal di akhir musim, para pemain tetap layak mendapatkan apresiasi.
“Masih ada lima pertandingan lagi yang harus kami jalani. Mereka layak mendapatkan kredit atas apa yang mereka kerjakan selama sembilan setengah bulan terakhir,” kata dia.
“Saya telah berkarier di negara ini sekitar 22 tahun. Saya tahu betul perubahan setiap pertandingannya bisa drastis,” tutup sang manajer.