Info main bola – Paulo Dybala memendam target yang sangat besar dalam kariernya sebagai pesepakbola, sesuatu yang telah lama diidamkan Juventus. Yakni menjuarai Liga Champions.
Seperti yang diketahui, Juventus belum pernah lagi menjuarai pentas paling bergengsi di Eropa itu sejak tahun 1996. Mungkin mereka pantas disebut sebagai klub yang paling sial, sebab Juventus terbilang cukup sering masuk ke babak final.
Menurut catatan sejarah, Juventus menembus final sebanyak sembilan kali tapi cuma bisa memenangkan dua di antaranya. Tujuh kali kalah di partai final menjadi rekor tersendiri dalam sejarah bergulirnya Liga Champions. bandar qq online
Paling baru terjadi pada tahun 2017 lalu. Juventus tak bisa dihentikan. Barcelona, yang mengalahkan Bianconeri di final tahun 2015 lalu, pun dibuat tidak berdaya. Tapi pada akhirnya, mereka bertekuk lutut di hadapan Real Madrid.
Ingin Memenangkan Liga Champions
Dybala didatangkan dari Palermo seharga 40 juta euro pada tahun 2015. Ia turut terlibat ketika Juventus merasakan kembali momen patah hati lantaran gagal menjuarai Liga Champions di 2017 lalu.
Musim ini, laju Juventus di fase grup Liga Champions mulus. Mereka pun mulai digadang-gadang sebagai salah satu calon pemenang. Kalau berhasil, Dybala bisa menambahkan satu tanda centang dalam pencapaiannya di dunia sepak bola.
“Tentu saja, saya bermimpi memenangkan Piala Dunia, sama seperti saya ingin menjuarai Liga Champions. Saya bekerja tiap hari untuk mendapatkan hasil-hasil ini,” ujar Dybala ketika diwawancara oleh L’Officiel.
Ingin Jadi Pemain Penting di Juventus
Terlepas dari itu, tujuan utama Dybala dalam dunia sepak bola yang sesungguhnya adalah jadi pemain penting buat Juventus dan Timnas Argentina. Tidak pernah sedikitpun ia lupa soal apa yang ingin dipersembahkan kepada dua tim tersebut.
“Saya selalu hidup melihat masa depan dan memikirkan soal tujuan yang ingin saya capai. Menjadi pemain penting buat Juventus dan tumbuh sebagai pria,” kata Dybala.
“Saya masih punya banyak tujuan untuk diraih baik bersama tim dan juga tim nasional. Saya senang bermain buat negara saya. Itu membuat saya merasa makin dekat dengan kampung halaman, dengan asal usul saya,” pungkasnya.
Dybala tentu takkan pernah meninggalkan Argentina. Tapi kalau ingin berkontribusi lebih buat Juventus, pria berumur 28 tahun tersebut harus segera memperbaharui kontraknya yang berakhir di musim panas berikutnya.
(L’Officiel – via Football Italia)