Info main bola – Pemain Juventus, Alvaro Morata, kerap bersinggungan dengan VAR belakangan ini. Beberapa golnya dianulir lantaran dirinya terjebak dalam posisi offside yang dirasa tidak masuk akal.
Morata menjadi salah satu produsen gol terbanyak klub berjuluk Bianconeri tersebut pada musim ini. Terutama saat sang bintang, Cristiano Ronaldo, harus menepi sementara akibat Covid-19.
Sejauh ini, ia sudah mencatatkan enam gol dari delapan penampilan terakhirnya di semua kompetisi. Namun raihan tersebut bisa menjadi lebih banyak jika Morata tidak harus berurusan dengan VAR.
Yang paling parah terjadi saat Juventus berhadapan dengan Barcelona di ajang Liga Champions. Sebenarnya, Morata bisa mencetak tiga gol. Namun semuanya dianulir oleh VAR yang mengatakan bahwa dirinya terjebak offside.
Tidak Masuk Akal
Situasi ini membuat Morata frustrasi. Ia merasa bahwa keputusan VAR dalam hal offside tidak masuk akal. Sebab dari tayangan ulang, terlihat bagian tubuh miliknya yang terjebak offside tak bisa digunakan untuk mencetak gol.
“Di Liga Champions, bahu saya berada 40 cm di belakang [Clement] Lenglet, dan gol saya yang lainnya dianulir karena siku saya berada di garis,” ujar Morata kepada Partizan de Cope.
“Saya tidak paham mengapa VAR melakukan itu, seolah bahwa apabila saya mencetak gol menggunakan siku, gol itu tidak akan dianulir,” lanjutnya.
Bukan Kasus yang Kerap Terjadi
Pundak adalah salah satu bagian tubuh dari pemain yang bisa digunakan untuk mencetak gol. Namun Morata merasa bahwa kasus gol yang lahir dari pundak seorang pemain sangat jarang terjadi.
“Berapa banyak gol setiap tahunnya yang tercipta dengan pundak? Saya menyadari kalau kaki saya offside, maka saya bisa memperbaiki cara berlari dan memulai lebih cepat, namun bagaimana anda mengukur jarak antara pundak anda dengan bek lawan?” tambahnya.
“Tidak ada gunanya komplain, karena mereka mengatakan bahwa itu offside dan saya tidak bisa berbuat apa-apa selain terus bekerja dan mencetak lebih banyak gol. Di masa depan, saya akan menunggu sebelum mulai berlari,” pungkasnya.
Kemungkinan besar, Morata akan kembali dimainkan saat Juventus berhadapan dengan Cagliari di pentas Serie A, Minggu (22/11/2020). Pertandingan tersebut akan digelar di markas Bianconeri, Allianz Stadium.