info main bola – Carlo Ancelotti tak mencari kambing hitam atas kekalahan memalukan Real Madrid atas Manchester City di Liga Champions. Menurut pelatih asal Italia, sang lawan memang pantas menang dan tampil lebih baik.
Los Blancos harus tersisih setelah menyerah saat menghadapi Man City dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Champions 2022/23. Bermain di Etihad Stadium, Kamis (18/05/23) dini hari WIB, mereka kalah telak dengan skor 0-4.
Gol-gol kemenangan tim asuhan Pep Guardiola dicetak oleh brace Bernardo Silva, sundulan Manuel Akanji, dan ditutup oleh lesakan dari Julian Alvarez di akhir laga. Raihan tersebut melengkapi keberhasilan The Citizens dengan meraih kemenangan secara agregat 5-1 atas tim juara bertahan tersebut.
Dengan hasil ini membuat peluang Man City meraih treble masih terbuka dan mereka sudah ditunggu oleh Inter Milan di babak final.
Lawan Lebih Bagus
Man City yang dikalahkan oleh Real di babak yang sama musim lalu, membalas kekalahan memilukan tersebut dengan penampilan brilian di depan para pendukungnya yang bergembira, dengan hanya kiper Real Thibaut Courtois yang mampu mencegah mereka membuat lebih banyak gol.
“Mereka bermain lebih baik dari kami dan pantas menang,” ujar Ancelotti.
“Mereka memberikan banyak tekanan di awal pertandingan, itu berjalan dengan baik bagi mereka karena mereka membuat kami sangat sulit untuk mengalirkan bola dan mereka unggul dua gol.
“Sejak saat itu, sulit untuk kembali ke dalam permainan. Kami mencoba di babak kedua… tetapi tidak berhasil.”
Patut Jadi Cerminan
Pelatih berusia 63 tahun mengakui bahwa ini adalah malam yang menyakitkan, namun mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menganalisis apa yang salah.
“Mengevaluasi hari ini, pada saat ini, tidak masuk akal,” katanya.
“Ini adalah kekalahan yang menyakitkan, sangat menyakitkan. Tapi itu bisa terjadi. Kami mencapai semifinal Liga Champions melawan lawan yang kuat, mereka bermain lebih baik dan membuat kami gagal ke final. Kami harus belajar dan untuk musim depan, menjadi lebih baik.”
Ambil Hikmah
Setahun setelah memenangkan dua gelar La Liga dan Liga Champions, dan menjadi manajer pertama yang mampu meraih gelar di lima liga top Eropa, Ancelotti dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka harus mengakhiri musim ini dengan hanya meraih satu gelar Copa del Rey dan Piala Dunia Antarklub.
Namun, ia berhasil mencetak rekor lain di laga kali ini, menjadi pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak di Piala Eropa (191), melampaui rekor yang dicetak oleh mantan manajer Manchester United, Alex Ferguson.
“Saya pikir ini adalah musim yang bagus. Kami harus tampil dalam beberapa pertandingan yang ada di depan kami,” jelasnya.
“Saya pikir mencapai babak semifinal Liga Champions adalah sebuah kesuksesan karena hanya empat tim yang mencapai babak empat besar.”