info main bola – Pelatih anyar PSG Mauricio Pochettino buka suara mengenai isu merapatnya Lionel Messi ke timnya. Pochettino mengaku akan sangat senang jika ada pemain hebat seperti Messi bergabung dengan klub.
Pochettino baru saja ditunjuk menjadi pelatih PSG. Mantan manajer Tottenham itu datang ke klub setelah Thomas Tuchel dipecat.
Pochettino memiliki banyak talenta untuk dipilih di tim barunya. Pemain-pemain seperti Neymar, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria sudah membuat lini depan Les Parisiens cukup ditakuti di Eropa.
Meski begitu, PSG juga santer dikaitkan dengan Lionel Messi. Bintang Argentina itu berpeluang meninggalkan Barcelona pada akhir musim secara cuma-cuma.
Rumor Messi
Pochettino mengatakan bahwa pemain berkualitas tinggi akan selalu disambut di Parc des Princes. Meski begitu, Pochettino sadar bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membahas transfer Messi.
“Kami mengesampingkan rumor. Semua pemain hebat disambut di PSG,” ujar Pochettino dikutip dari Goal International.
“Ini adalah salah satu klub terbesar, jika bukan yang terbesar di dunia. Jadi wajar jika ada rumor. Kami baru saja tiba jadi kami tinggalkan mereka.”
Terima Kasih
Semasa menjadi pesepak bola, Pochettino pernah bermain untuk PSG pada medio 2001-2003. Pochettino pun mengucapkan terima kasih kepada petinggi Les Parisien yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menangani tim.
“Bapak Natal telah bermurah hati dengan saya. Saya mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada presiden Nasser dan Leonardo atas kepercayaannya dan berada di klub yang hebat ini dan kembali ke rumah ini,” lanjut Pochettino.
Tantangan Berat
PSG saat ini menempati posisi ketiga klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 35 poin. Pelatih asal Argentina itu menyadari tantangan berat yang menunggunya di klub.
“PSG adalah salah satu klub terbesar di dunia. Sulit membandingkannya dengan Tottenham karena mereka adalah dua klub yang sangat berbeda,” sambungnya.
“Saya memiliki kenangan yang luar biasa di London. Tapi saya fokus pada pertandingan pertama kami besok, untuk memenangkannya.”