info main bola – Barcelona kalah dari Athletic Bilbao pada laga final Supercopa de Espana, Senin (18/1/2021) dini hari WIB. Pada laga di Stadion Olimpico de Sevilla itu, Barcelona kalah dengan skor 3-2.
Barcelona sempat unggul pada menit ke-40 lewat gol Antoine Griezmann. Namun, hanya berselang dua menit, Oscar De Maros mampu menyamakan kedudukan.
Griezmann kembali membawa Barca unggul lewat golnya pada menit ke-77. Namun, Bilbao secara dramatis mampu menyamakan kedudukan pada menit 90 lewat gol yang dicetak Asier Villalibre.
Pada babak tambahan waktu, gol Inaki Williams memastikan Bilbao menang dengan skor 3-2. Bilbao pun menjadi juara Supercopa de Espana edisi 2020.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Barcelona vs Athletic Bilbao?
Meriam Bilbao
Marcelino Garcia Toral memberi bukti apa yang diucapkan sebelum laga melawan Barcelona. “Pemain Bilbao seperti meriam. Mereka akan memberikan segalanya untuk menang,” ucap Marcelino.
Ya, pemain Bilbao tampil bak meriam. Los Leones mampu bangkit walau dua kali tertinggal dari Barcelona. Mereka menunjukkan determinasi dan mental yang sangat bagus.
Iker Muniain, Inaki Williams, Raul Garcia, Mikel Balenziaga, Oscar De Marcos hingga Asier Villalibre tampil sangat bagus untuk Bilbao.
Lionel Messi PHP Fans Barcelona
Semua perhatian tertuju pada Lionel Messi. Pemain 33 tahun mengalami cedera lutut dan absen pada laga semifinal. Messi sangat diharap sembuh dan bermain di laga final.
Messi kemudian tampil di laga final. Namun, tak ada aksi magis dari La Pulga. Messi seolah menjadi pemberi harapan palsu [PHP] bagi fans Barcelona. Bukan mencetak gol, dia justru mendapat kartu merah.
Messi kalah bersinar dari Antoine Griezmann yang mencetak dua gol pada laga ini.
Gelar Ketiga Bilbao
Athletic Bilbao bukan Real Madrid atau Barcelona yang bisa meraih gelar tiap musim. Bagi Bilbao, gelar Supercopa de Espana punya arti yang penting.
Ini adalah gelar ketiga Bilbao dalam sejarah. Sebelum ini, Bilbao meraih gelar Supercopa de Espana pada 2015 dan 1985. Pada 2015 lalu, Bilbao juga menang atas Barcelona lewat laga yang digelar dua leg.
Los Leones layak merayakan gelar ini karena performa yang solid. Perlu diingat, mereka menang atas Real Madrid di semifinal.
2 Menit yang Krusial dari Jordi Alba
Jordi Alba terlibat dalam momen yang sangat menentukan dalam durasi dua menit saja. Pada menit ke-40, dia membantu serangan dan berkontribusi pada gol Antoine Griezmann.
Namun, dua menit berselang, dia membuat kesalahan yang berujung pada terciptanya gol Oscar De Marcos.
Jordi Alba sebenarnya tidak tampil buruk di laga ini. Hanya saja, dia tidak cukup cekatan saat harus turun membantu lini belakang. Sementara, pemain lain tak menutup celah yang ditinggal Alba.
Magis Marcelino Garcia Toral
Marcelino baru ditunjuk sebagai pelatih Bilbao pada awal Januari 2021 lalu. Pria berusia 55 tahun itu bahkan baru memainkan empat laga untuk Bilbao.
Empat laga, lalu merayakan gelar juara.
Bagi Marcelino, menang atas Barcelona pada laga final bukan pengalaman baru. Sebab, pada 2019 lalu, Marcelino juga mampu mengalahkan Barcelona di laga final Copa del Rey. Saat itu, Marcelino masih bekerja untuk Valencia.
Mimpi Buruk Datang Lagi
Yap, mimpi buruk itu datang lagi. Barcelona kembali memulai tahun dengan hasil yang buruk. Seperti yang terjadi pada 2020 lalu.
Tahun lalu, Barcelona memulai tahun dengan gagal di Supercopa de Espana. Lalu, ada rangkaian momen buruk di mana Ernesto Valverde dipecat, konflik pemain dengan Eric Abidal, hingga kalah 8-2 dari Bayern Munchen.
Barcelona telah membuka 2021 dengan kegagalan di Supercopa de Espana. Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Ingat Nama Ini Barca, Inaki Williams!
Barcelona harus ingat pada nama Inaki Williams. Sebab, pada dua pertemuan pada musim 2020/2021 ini, Williams selalu tampil bagus dan mampu membobol gawang Barcelona.
Dia mencetak satu gol ketika Bilbao kalah 3-2 di La Liga. Lalu, pada laga final Supercopa de Espana, Williams mencetak satu gol dan satu assist. Williams menjadi pemain pertama yang mencetak gol dan assist lawan Barcelona musim ini.
