Info Main Bola – SEJUMLAH penyebab membuat Ole Gunnar Solskjaer dinilai layak segera dipecat Manchester United. Hasil buruk yang dialami Manchester United dalam beberapa laga terakhir praktis menjadi salah satu alasannya.
Setelah ditahan Everton 1-1 dua pekan lalu, semalam Manchester United tumbang 2-4 dari Leicester City. Lantas, apa saja penyebab Ole Gunnar Solskjaer segera dipecat Manchester United?
Berikut 5 penyebab Ole Gunnar Solskjaer segera dipecat Manchester United:
5. Sering Kalah Lawan Tim Lemah
Manchester United kehilangan banyak poin ketika menghadapi lawan yang posisinya lebih rendah ketimbang mereka. Di Liga Inggris 2021-2022, Manchester United sempat ditahan Southampton dan Everton 1-1.
Kemudian di laga lain, Manchester United tumbang 0-1 dari Aston Villa dan dihajar Leicester City 2-4. Akibatnya, Manchester United mulai tercecer dalam perburuan gelar juara Liga Inggris 2021-2022.
4. Bingung Maksimalkan Pemain
Paul Pogba dan Fred tampil apik ketika membela tim nasional masing-masing. Paul Pogba tampil garang saat duet dengan Tchouameni di lini tengah Timnas Prancis. Begitu juga dengan Fred yang membangun kolaborasi apik dengan Fabinho di lini sentral Timnas Brasil.
Hanya saja, Paul Pogba dan Fred tampil kurang impresif saat main bareng di lini tengah Manchester United. Hal itu karena Paul Pogba dan Fred tak ada yang benar-benar memiliki posisi sebagai gelandang bertahan.
3. Gagal Keluarkan Performa Terbaik Pemain
Donny van de Beek pernah masuk nominasi trofi Ballon dor 2019. Hal itu karena Donny van de Beek tampil apik bersama Ajax Amsterdam. Selain membawa Ajax juara Liga Belanda, ia juga mengantarkan sang klub saat itu lolos ke semifinal Liga Champions 2018-2019.
Hanya saja, semenjak gabung Manchester United pada 2020, kualitas Donny van de Beek sebagai salah satu gelandang serang terbaik dunia disia-siakan Solskjaer. Terbukti musim ini, gelandang berpaspor Belanda baru turun di tiga pertandingan.
2. Terlalu Andalkan Individu
Solskjaer terlalu mengandalkan individu sang pemain. Terbukti beberapa kali muka Solskjaer diselamatkan performa brilian sang penjaga gawang, David de Gea.
De Gea tampil luar biasa saat Manchester United menghadapi Wolverhampton Wanderers, West Ham United dan Villarreal. Hanya saja, kondisi di atas tak boleh sering terjadi jika Manchester United ingin berprestasi. Sebab, kolektif lebih penting ketimbang individu.
1. Minim Identitas
Solskjaer dikenal pelatih minim taktik. Pelatih asal Norwegia itu terlalu mengandalkan formasi 4-2-3-1.
Namun, ketika mentok, Solskjaer kebingungan menembus pertahanan lawan. Menyerang dari sayap dan kemudian melepaskan umpan silang merupakan salah satu cara yang diterapkan Solskjaer ketika serangan Manchester United sudah mentok.
Hal itu berbeda dengan pelatih-pelatih lain. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, Jurgen Klopp (Liverpool) hingga Josep Guardiola (Manchester City) tak pernah kehabisan akal untuk membongkar pertahanan lawan.