info main bola 5 Pelajaran saat Manchester United Ditahan Imbang Sevilla: Bukan Salah Maguire Semata

info main bola 5 Pelajaran saat Manchester United Ditahan Imbang Sevilla: Bukan Salah Maguire Semata
info main bola 5 Pelajaran saat Manchester United Ditahan Imbang Sevilla: Bukan Salah Maguire Semata

 

info main bola – 5 Pelajaran saat Manchester United Ditahan Imbang Sevilla: Bukan Salah Maguire Semata

 

Keunggulan dua gol yang sudah dipegang Manchester United di awal laga jadi sia-sia. Di akhir laga, Sevilla berhasil membuat skor jadi sama kuat 2-2 pada leg pertama perempat final Liga Europa 2022/2023.

Publik Old Trafford mungkin berpikir akan memenangkan pertandingan setelah Marcel Sabitzer mencetak dua gol cepat (14′, 21′). Akan tetapi, Sevilla membalas lewat dua gol bunuh diri, Tyrell Malacia (84′) dan Harry Maguire (90’+2).

Ya, Maguire entah kenapa apes betul. Masuk di awal babak kedua justru membuatnya jadi biang kerok hasil imbang ini.

Namun, jika diperhatikan secara saksama, gol bunuh diri Maguire memang tidak bisa dihindari. Ia sangat tidak beruntung dalam posisi tersebut saat bola sundulan pemain Sevilla bukannya mengarah ke gawang, tetapi mengarah ke kepalanya.

Lagipula, hasil imbang ini tidak bisa dilimpahkan ke Maguire semata. Seluruh skuad Man United bertanggungjawab atas hasil mengecewakan ini.

Duel Permainan Terbuka

Jose Luis Mendilibar percaya diri memimpin Sevilla bermain terbuka: blok tinggi, high press, dan permainan umpan-umpan pendek yang cepat.

Erik ten Hag siap dengan strategi tersebut. Man United meladeninya juga dengan permainan terbuka.

Alhasil sepanjang pertandingan, momen umpan-umpan vertikal dan langsung ke depan sering diperagakan.

Khusus di babak pertama, Man United lebih efektif ketika bermain terbuka sehingga menciptakan dua gol. Sevilla membaik di babak kedua. Sedikit diuntungkan karena peluang Man United banyak yang tidak masuk, Sevilla mencuri dua gol di penghujung laga dan membuat skor jadi sama.

Perubahan Peran

Efektivitas permainan terbuka Man United dipengaruhi perubahan peran sejumlah pemain. Perubahan yang paling tampak terjadi pada peran Anthony Martial dan Marcel Sabitzer.

Martial yang ditempatkan di ujung tombak justru bermain selayaknya kreator. Ia melebar, menjemput bola, menunggu rekan-rekannya tiba, lalu melepas umpan-umpan terobosan.

Sabitzer yang bermain di posisi gelandang justru lebih menyerang. Dalam setiap serangan balik, Sabitzer lah yang mengisi posisi kosong Martial. Alhasil, dua gol tercipta dari dirinya.

Tanpa Bruno di Leg Kedua

Man United menyimpan satu kabar buruk dari kemenangan ini. Bruno Fernandes dipastikan tidak bisa bermain di leg kedua karena akumulasi kartu kuning.

Sang kapten seharusnya tidak boleh mendapat kartu kuning di laga ini. Sayangnya, Bruno harus mendapat kartu kuning di menit ke-41 karena handball.

Keputusan ini bisa didebat karena bola mengenai tangan Bruno saat ia menjatuhkan badan. Bruno sempat marah dengan keputusan tersebut, tetapi tidak digubris wasit.

 

 

 

SITUS POKER ONLINE