Info main bola 5 Pelajaran Laga Burnley vs Manchester United: The Red Devils di Puncak!

Info main bola 5 Pelajaran Laga Burnley vs Manchester United: The Red Devils di Puncak!
Info main bola

Info main bola – Setelah dihuni oleh Liverpool selama empat pekan berturut-turut, puncak klasemen Premier League kini diisi oleh klub baru. Dia adalah Manchester United, yang baru saja menang atas Burnley dengan skor tipis 1-0.

Pertandingan kali ini sejatinya digelar di awal musim. Namun, mengingat musim 2019/20 Manchester United berlangsung lebih panjang karena adanya Liga Europa, jadwal laga perdana itu pun harus diatur ulang.

Premier League pun menggelar pertandingan tersebut pada Rabu (13/1/2021) dinihari tadi di markas Burnley, Turf Moor. Kendati demikian, Burnley tetap tak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.

Gol semata wayang Manchester United baru tercipta pada menit ke-71 lewat sepakan sang gelandang, Paul Pogba. Ia melepaskan tembakan first-time usai menerima umpan dari rekannya, Marcus Rashford.

Drama VAR

Masing-masing klub seharusnya bermain dengan 10 orang pada pertandingan kali ini. Pelanggaran yang dilakukan oleh Robbie Brady terhadap Edinson Cavani bisa menghasilkan kartu merah, begitu juga Luke Shaw terhadap Johann Berg Gudmundsson.

Momen ini terjadi ketika Burnley melakukan serangan pada menit ke-27. Serangan mereka dihentikan oleh Luke Shaw yang melakukan jegalan keras terhadap Gudmundsson di dekat kotak penalti. Wasit membiarkan kejadian itu dan melanjutkan permainan.

Tak lama setelahnya, kejadian yang sama juga terjadi di dekat kotak penalti Burnley. Edinson Cavani nampak akan menutup serangan balik MU dengan gol, sampai kemudian dijegal oleh Brady. Wasit menganggap itu pelanggaran dan mengeluarkan kartu kuning sebelum diintervensi VAR.

Nampaknya, wasit kebingungan. Ia pun tidak menarik kartu kuning Brady dan sebaliknya, memberikan hukuman serupa kepada Shaw.

Duet Maguire dan Bailly yang Kian Kokoh

Dulu lini pertahanan menjadi permasalahan yang bisa membuat pelatih garuk-garuk kepala. Manajemen klub lantas memberikan solusi dengan mendatangkan Harry Maguire di tahun 2019 lalu.

Sekarang permasalahan tersebut tidak lagi memusingkan. Maguire menunjukkan kalau dia bisa bekerja sama dengan siapapun, entah itu Eric Bailly dan Victor Lindelof. Pada laga ini, ia bekerja sama dengan Bailly.

Keduanya membuat lini serang Burnley tak berkutik, terutama di babak kedua. Maguire tidak takut berduel dengan pemain seperti Wood maupun Barnes, sementara Bailly menunjukkan aksinya dengan menghalau tembakan berbahaya Burnley. info main bola

Mesin MU Terlambat Panas Lagi

Performa Manchester United pada laga kali ini tidak bisa disebut sempurna, terutama di awal permainan. Mereka kerap kehilangan bola dengan mudahnya dan membuat pelanggaran yang menghasilkan tendangan bebas dari posisi berbahaya.

Gawang mereka yang dikawal David De Gea pun nyaris saja kebobolan beberapa detik setelah kick-off. Beruntung, lini depan Burnley tidak begitu tajam untuk mengubah peluang emas menjadi gol.

Aksi the Red Devils baru benar-benar meyakinkan ketika pertandingan telah memasuki babak kedua. Mereka tampil dengan dominan, menguasai bola dan menggerakkannya secara cepat serta menciptakan sejumlah peluang.

Pogba Menunjukkan Kelasnya

Masalah yang dialami oleh Paul Pogba semenjak bergabung dengan Manchester United adalah konsistensi. Kalau ada di harinya, gelandang berkebangsaan Prancis tersebut mampu menunjukkan bahwa dirinya memang berkelas.

Untungnya, Pogba menunjukkan kelasnya pada laga sepenting ini. Berkat golnya, kini Manchester United bisa menduduki posisi puncak klasemen Premier League. Kontribusinya pun tidak sebatas pada gol saja.

Menurut catatan Whoscored, akurasi umpan Pogba mencapai angka 88 persen. Ia juga memenangkan lima duel udara, dua jegalan, lima sapuan, dan dua intersep. Ia juga menjadi poros permainan dengan 108 sentuhan pada bola – terbanyak pada pertandingan ini.

Manchester United di Puncak Klasemen

Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, puncak klasemen Premier League nampak seperti impian yang muluk-muluk untuk dicapai. Namun pada musim ini, publik tahu bahwa impian memang seharusnya dikejar mati-matian.

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2013, Manchester United bisa menduduki puncak klasemen Premier League pasca Natal. Ditambah lagi mereka unggul tiga angka dari Liverpool yang memegang status juara bertahan.

Manchester United telah bangkit setelah melalui masa-masa yang buruk di awal musim. Seperti kekalahan 1-6 di tangan Tottenham maupun menduduki peringkat ke-15. Cukup jelas, MU punya peluang untuk keluar sebagai juara di musim ini.

JUDI ONLINE, DOMINOQQ, BANDAR Q, JUDI POKER, JUDI CAPSA, BANDAR66