infomainbola – Info Main Bola 5 Pelajaran dari Comeback Manchester City atas Tottenham: Magis City Bikin Spurs Menangis
Tidak ada yang menyangka Manchester City bisa melakukan comeback istimewa saat sudah tertinggal dua gol dari Tottenham. Namun, Man City mengeluarkan magisnya sehingga bisa membalikkan keadaan.
Para pendukung Man City yang memenuhi Etihad Stadium sempat terhenyak di ujung babak pertama. Dejan Kulusevski (44’) dan Emerson Royal (45’+3) sukses membawa Tottenham unggul.
Namun, tekad Man City untuk tidak menelan kekalahan pada laga tunda pekan ke-7 Liga Inggris 2022/2023 terlalu besar. Alhasil, Julian Alvarez (51’), Erling Haaland (53’), dan Riyad Mahrez (63’, 90’+1) membawa Man City menang 4-2, Jumat (20/1/2023) WIB.
Magis Man Ciy di laga ini begitu hebat. Saking hebatnya, Tottenham yang harusnya bisa mendulang poin justru dibuat menangis di akhir laga.
Pelajaran apa yang bisa dipetik dari comeback yang dilakukan Man City?
Simak ulasan selengapnya di bawah
Tidak Pernah Menang Lawan Big Six
Tottenham di musim 2022/2023 sama sekali tidak berdaya menghadapi tim-tim dari The Big Six. Harry Kane dkk sama sekali gagal meraih satupun kemenangan.
Rekornya, Totenham menelan empat kekalahan dan hanya sekali meraih hasi imbang. Satu-satunya tim The Big Six yang gagal mengalahkan Tottenham adalah Chelsea (2-2).
Empat tim lain, yaitu Arsenal, Man Unted, Liverpool, dan Man City tampak nyaman untuk mencetak gol dan nyaman untuk bertahan.
Ulang Memori Kelam
Tottenham sebenarnya punya catatan manis ketika sudah unggul dengan margin dua gol di babak pertama. The Lilywhites pasti tidak pernah kalah sejak 2009.
Laga terakhir saat Tottenham kalah setelah unggul dua gol di babak pertama terjadi saat melawan Man United. Setelahnya, hasil terburuk yang mungkin diperoleh Tottenham adalah imbang.
Sialnya, memori kelam yang sudah lama terkubur itu harus terungkit lagi. Tottenham memperbaharui rekornya dengan menelan kekalahan 2-4 dari Man City di tahun 2023.
Kemenangan Kedua
Bagi Man City, comeback atas Tottenhan ini adalah magis yang luar biasa. Sebab, ini adalah kemenangan kedua Man City setelah tertinggal dua gol di babak pertama.
Squawka mencatat bahwa Man City lebih sering kalah (51) saat sudah tertinggal dua gol sebelum jeda antarbabak. Bahkan untuk hasil imbang saja sangat jarang (2).
Untungnya mental juara Man City mulai berbicara. Tertinggal dua gol dan membalikkan keadaan di 45 menit berikutnya berhasil dituntaskan.
Mahrez!
Riyad Mahrez adalah alasan keberhasilan Man City melakukan comeback. Mental tidak mau kalahnya sangat lebih terasa dibandingkan para pemain Man City lain saat tertinggal dua gol.
Tidak tanggung-tanggung, gol pertama dan gol kedua City berawal dari Mahrez, walaupun yang mencetak gol tersebut bukan dirinya. Barulah pada gol ketiga dan keempat, Mahrez jadi pencetak golnya.
Secara statistik, penampilannya juga terbilang sangat impresif. Tak heran dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik di pertandingan.
Saatnya Cari Pengganti Ederson
Jika ingin mencari kambing hitam dari ketertinggalan Man City di babak pertama, Ederson adalah sosok yang tepat untuk disalahkan.
Gol pertama Tottenham lahir karena Ederson gagal melakukan scanning utuh soal bahaya yang mengancam jika melakukan passing ke Rodri. Bola yang sampai di Rodri, kemudian direbut, dan berbuah jadi gol.
Man City juga tak seharusnya kebobolan gol kedua jika antisipasi Ederson sudah matang. Namun, ia gagal mengantisipasi umpan silang itu dan merelakan gawangnya dibobol lagi dalam waktu dekat.
