info main bola – Masa depan Gareth Bale di Real Madrid segera tamat. Winger asal Wales itu membangkang dengan menolak bermain melawan Manchester City pada babak 16 besar Liga Champions, Sabtu (8/7/2020) dini hari WIB.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan Gareth Bale dengan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tidak harmonis. Karena itu pula, pemain berusia 31 tahun tersebut kehilangan tempat dari starter.
Bale tidak pernah benar-benar menjadi bintang di Madrid. Karena Zidane tidak terlalu menyukainya, eks Tottenham Hostpur ini kerap akrab dengan bangku cadangan.
Puncaknya pada musim lalu. Bale hanya bermain 16 kali, dengan 12 di antaranya sebagai starter. Zidane 14 kali menepikannya sebagai pemain cadangan.
Kontrak Bale bersama Madrid baru akan habis pada musim panas 2022. Namun, tim berjulukan Los Merengeus ini diyakini bakal menjualnya dengan harga murah pada bursa transfer musim panas ini.
Siapa klub yang berminat dengan Gareth Bale? Berikut lima kemungkinan destinasi yang bisa jadi tempat penampungan Bale musim depan:
Pergi ke China demi Uang
Sudah banyak orang yang tahu bahwa Madrid beberapa kali berniat untuk menjual Gareth Bale ke klub lain. Namun, gajinya yang kadung kemahalan bikin klub lain enggan meliriknya.
Setiap musimnya di Madrid, Bale mengantungi 15 juta euro atau setara dengan Rp259 miliar. Nominal yang kontradiktif dibanding kontribusinya dalam beberapa tahun belakangan.
Ada satu opsi yang bisa ditempuh Bale jika masih ingin menikmati pundi-pundi uang dengan cabut dari Madrid. Pindah ke China akan menjadi pilihan yang menarik untuknya.
Klub-klub China terkenal sering menghambur-hamburkan uang demi mendatangkan bintang top Eropa. Asalkan Bale tidak mengejar prestasi lagi, merantau ke China adalah kemungkinan yang paling realistis.
Pulang ke Inggris
Pulang kampung ke Inggris juga menjadi opsi terbaik bagi Gareth Bale. Namun, klub Premier League mana yang mau menanggung gaji setinggi langit sang pemain?
Bale harus mengurangi separuh dari pendapatannya jika ingin kembali berkompetisi di Premier League. Klub-klub menengah seperti Everton maupun West Ham United bukan pilihan yang buruk untuknya.
Leeds United juga terlihat menarik dan cocok sebagai pembuktian bahwa dirinya belum habis. Pastinya, ia akan menjadi pemain utama di tim tersebut.
Serie A?
Alexis Sanchez bak hidup kembali di Italia. Setelah melalui masa kegelapan bersama Manchester United, penyerang asal Chile itu berhasil membuktikan bahwa dirinya belum habis.
Setelah negosiasi yang alot dengan Manchester United, Inter Milan berhasil mempermanenkan Sanchez dengan gratis.
Langkah Sanchez bisa ditiru oleh Bale. Ia bisa mendesak Madrid untuk meminjamkannya ke klub Italia. Bisa ke AC Milan untuk menopang dengan Zlatan Ibrahimovic.
Namun, Bale perlu membujuk Madrid untuk menanggung setengah gajinya. Pasalnya, mustahil untuk klub Italia mau membayar 15 juta euro untuk seorang pemain seperti Bale.
Timur Tengah Bisa Jadi Pilihan
Satu lagi pilihan Bale jika masih mendambakan uang. Dia bisa pergi ke Timur Tengah.
Beberapa pemain memilih untuk berkarier di Timur Tengah demi uang. Sebut saja mantan penyerang Juventus, Sebastian Giovinco dan Mario Mandzukic. Keduanya mendapatkan kekayaan lebih di sana.
Seperti di China, hengkang ke Timur Tengah menjadi pilihan bagi Bale andai ia tidak mengejar prestasi. Dia bisa tinggal selama mungkin di sana dengan kucuran uang tak habis-habis.
Kembali ke Pelukan Tottenham Hotspur
Mungkinkah Tottenham Hotspur mau menerima Gareth Bale? Adakah ruang kosong dalam pola Jose Mourinho bagi sang pemain?
Tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Spurs bisa saja tertarik memulangkan Bale asalkan gajinya bersedia dipangkas atau ditanggung setengah oleh Madrid.
Lagi pula, kualitas Bale masih cukup oke sebagai winger. Dia masih gesit di sisi sayap. Bale tentu akan termotivasi kembali jika dipercaya untuk rutin bermain.
Bale punya kenangan manis selama memperkuat Spurs. Enam tahun ia membela tim berjulukan The Lilywithes itu. Pada musim terakhirnya, tepatnya 2012/2013, ia mampu mencatatkan 21 gol.