info main bola – Sevilla akan menghadapi Inter Milan di final Liga Europa 2019/2020. Duel ini bakal digelar di RheinEnergieStadion pada Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.
Pada babak semifinal, Sevilla berhasil menyingkirkan Manchester United. Los Nervionenses mengalahkan wakil Inggris itu dengan skor 2-1.
Sementara itu, Inter tampil perkasa saat menghadapi Shakhtar Donetsk. Mereka menghajar wakil Ukraina itu dengan skor telak 5-0.
Di atas kertas, Inter lebih difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang pada laga ini. Salah satu pertimbangannya adalah materi pemain yang dimiliki Nerazzurri.
Inter punya deretan pemain bintang seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Christian Eriksen, hingga Alexis Sanchez. Namun, kemegahan skuad Inter sepertinya tidak akan membuat kubu Sevilla gentar.
Setidaknnya ada lima alasan Sevilla bisa mengalahkan Inter dan menjuarai Liga Europa musim ini.
Sevilla Raja Liga Europa
Sevilla adalah raja dari Liga Europa. Mereka menjadi tim dengan koleksi trofi Liga Europa terbanyak dengan raihan lima trofi – lebih banyak dari tim lain.
Los Nervionenses menjadi juara Liga Europa pada edisi 2006, 2007, 2014, 2015, dan 2016. Tahun Ini menjadi final keenam bagi Sevilla dalan ajang ini.
Yang luar biasanya, Sevilla tidak pernah menelan kekalahan di laga final Liga Europa. Pasukan Julen Lopetegui pasti ingin mempertahankan rekor tersebut saat menghadapi Inter.
Rekor Sevilla Lawan Tim Italia
Sevilla punya rekor yang bagus saat menghadapi tim dari Italia. Mereka meraih enam kemenangan, dua seri, dan lima kekalahan dalam 13 pertemuan.
Tim asuhan Julen Lopetegui tersebut berhasil mengalahkan AS Roma pada musim ini. Kedua tim bertemu pada babak 16 besar Liga Europa.
Dengan sistem single match, Los Nervionenses menang 2-0 atas Giallorossi berkat gol Sergio Reguilon dan Youssef En-Nesyri. Inter bisa saja menjadi korban Sevilla berikutnya.
Punya Yassine Bounou
Yassine Bounou sejatinya bukan kiper pilihan utama Sevilla. Namun, pemain asal Maroko tersebut menjadi bintang utama Sevilla di Liga Europa.
Pada laga semifinal, Bounou berhasil membuat para pemain Manchester United frustrasi. Ia membuat beberapa penyelamatan gemilang sehingga timnya bisa mengamankan kemenangan 2-1.
Bounou sudah mencatatkan enam clean sheet dan hanya kemasukan empat gol dari sembilan penampilan di Liga Europa musim ini. Bounou berhasil membuktikan menjadi tembok tebal di bawah mistar gawang.
Ancaman Lucas Ocampos
Lucas Ocampos menjadi pilihan utama di lini serang Sevilla. Pemain 26 tahun ini sudah tampil sangat impresif sepanjang musim 2019-2020.
Pemain Argentina ini telah mencetak 17 gol dan 5 assist dari 43 penampilan di semua kompetisi. Koleksi golnya merupakan yang terbanyak di antara pemain Sevilla lainnya.
Ocampos punya kecepatan dan finishing yang bagus. Kemampuan yang dimiliki mantan pemain AC Milan itu bisa membuat pertahanan Inter Milan kerepotan.
Taktik Lopetegui
Sevilla berhasil melaju ke final Liga Europa tahun ini. Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari taktik yang diterapkan sang pelatih Julen Lopetegui.
Dengan formasi 4-3-3, Sevilla mengusung gaya permainan menyerang yang mengandalkan pemain sayap cepat. Pemain-pemain seperti Lucas Ocampos dan Suso menjadi momok yang menakutkan para pemain lawan.
Dengan taktik itu, Sevilla sekarang sedang berada dalam performa yang bagus. Mereka sudah tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan di semua kompetisi.