info main bola – Manchester City benar-benar sedang di atas angin. Laju mereka sama sekali tidak terbendung di Liga Inggris musim ini, unggul 10 poin di puncak klasemen.
Catatan 17 kemenangan beruntung di semua ajang memperlihatkan bagaimana tim asuhan Pep Guardiola itu sedang di puncak performa. Nota kemenangan berturut-turut pertama kali dicatat saat mengalahkan Southampton 1-0 pada 19 Desember 2020 di Premier League.
Kemenangan terbaru dicatat Manchester City saat menghempaskan Everton 3-1 di Goodison Park, 18 Februari 2021. The Citizens makin kukuh di puncak klasemen Premier League.
Pada akhir pekan ini, Manchester City akan bertandang ke markas Arsenal, Emirates Stadium. Pertandingan lanjutan Premier League itu bakal berlangsung Minggu (21/2/2021), mulai pukul 23.30 WIB.
Buat Manchester City, laga melawan Arsenal jelas sebuah tantangan. Tapi, diyakini Raheem Sterling dan kawan-kawan masih bisa meneruskan catatan belasan kemenangan beruntun.
Apa alasan Manchester City berpeluang besar memperpanjang catatan tersebut? Berikut lima di antaranya.
1. Manchester City Sulit Dilawan
Catatan head to head kedua tim dalam 10 pertemuan terakhir di Premier League begitu mencengangkan. Arsenal sulit memberi perlawanan.
Dari 10 pertemuan sejak 8 Mei 2016 hingga 17 Oktober 2020, Arsenal tidak sekalipun memetik kemenangan. Bahkan, The Gunners hanya dua kali saja mampu memaksakan hasil imbang.
Sisa delapan pertandingan berhasil dimenangi Manchester City. Baik dalam laga kandang maupun tandang.
17/10/2020 Manchester City 1-0 Arsenal
18/6/2020 Manchester City 3-0 Arsenal
15/12/2019 Arsenal 0-3 Manchester City
3/2/2019 Manchester City 3-1 Arsenal
12/8/2018 Arsenal 0-2 Manchester City
2/3/2018 Arsenal 0-3 Manchester City
5/11/2017 Manchester City 3-1 Arsenal
2/4/2017 Arsenal 2-2 Manchester City
18/12/2016 Manchester City 2-1 Arsenal
8/5/2016 Manchester City 2-2 Arsenal
2. Formasi Manchester City Makin Paten
Hasil 17 kemenangan beruntun di semua ajang bukanlah main-main. Jarang ada tim mampu seperkasa ini.
Tapi, Manchester City membuktikan bisa melakukannya. Keperkasaan The Citizens ini karena semakin patennya formasi 4-3-3 yang dipakai Pep Guardiola.
Manchester City seolah-olah tidak terpengaruh dengan absennya Sergio Aguero, striker andalan yang masih harus menepi karena cedera. Trio penyerang, Raheem Sterling, Gabriel Jesus, dan Riyad Mahrez selalu buat susah lawan-lawannya.
Mereka ditopang tiga gelandang kompak yaitu Phil Foden, Rodri, dan Bernardo Silva. Juga masih ada Ilkay Gundogan, serta Kevin De Bruyne.
3. Pep Guardiola Tahu Pikiran Mikel Arteta
Manajer Arsenal, Mikel Arteta adalah anak didik Pep Guardiola. Mereka pernah berkolaborasi di Manchester City pada 2016-2019.
Pep Guardiola mengajak Mikel Arteta untuk menjadi asistennya di Manchester City setelah ia pensiun sebagai pemain di Arsenal pada 2016. Mereka berdua mampu mendominasi Premier League dan kompetisi lain seperti Piala FA dan Piala Liga.
Maka, sejatinya Pep Guardiola tahu apa yang ada dalam pikiran Mikel Arteta saat menyiapkan Arsenal untuk menghadapi Manchester City. Pasti tidak jauh dari pendekatannya buat The Citizens, karena Mikel Arteta adalah fotocopynya.
4. Arsenal Tertekan
Laga melawan Arsenal bukan tekanan buat Manchester City. The Citizens tidak pusing memikirkan catatan menang 17 pertandingan beruntun di semua ajang.
Manchester City sejak ditangani Pep Guardiola merupakan tim yang biasa mencatat rekor di kompetisi Inggris. Jadi, catatan 17 kemenangan beruntun itu biasa-biasa saja.
Tekanan justru dirasakan Arsenal karena posisi mereka di klasemen belum stabil, dan masih terkunci di papan tengah. Dalam laga melawan Manchester City akhir pekan nanti, The Gunners dituntut harus menang.
5. Pertahanan Manchester City Terlalu Kuat
Tadi sempat disinggung tentang formasi 4-3-3 Manchester City yang semakin paten. Setelah trio penyerang dan gelandang menjadi jaminan mutu untuk meraih kemenangan, sekarang poros kiper dan barisan belakang yang memegang peran kunci.
Pertahanan Manchester City begitu solid, sulit ditembus, dan sampai membuat lawan-lawannya frustasi. Apa dasarnya?
Kita bisa melihat bahwa saat ini Manchester City baru kebobolan 15 gol. Jumlah yang amat sangat sedikit, dibandingkan tim lain. Termasuk pesaing terdekat, yaitu Manchester United yang ada di posisi kedua.
Joao Cancelo, Aymeric Laporte, Ruben Diaz, Kyle Walker, John Stones, sampai Eric Garcia merupakan andalan Manchester City di poros belakang. Sementara di posisi kiper, Ederson Morales adalah pilihan utama.