Info Main Bola – PSM Makassar mendapatkan kabar buruk. Juku Eja tak lolos verifikasi club licensing untuk berlaga di kompetisi AFC dan Liga 1.
PSSI mengadakan rapat terkait lisensi klub, Rabu (15/5/2024). Di federasi sepakbola Indonesia memang ada Club Licensing Commitee.
Ada lima aspek klub yang dinilai agar bisa mendapatkan lisensi dari PSSI. Sporting criteria, infrastructure criteria, personnel & administrative criteria, legal criteria, dan financial criteria merupakan deretannya.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komite Lisensi, Timmy Setiawan dengan anggota Yakub Adi Krisanto, Asep Saputra, M. Hanafing Ibrahim, dan Juninho Widjaja.
PSM tak lolos lisensi klub untuk kompetisi AFC dan Liga 1. Hanafing yang mengkonfirmasi hal itu.
“Ya (PSM tidak lolos). Tidak lengkap persyaratannya PSM. Sesuai regulasi Lisencing Club AFC,” kata Hanafing Ibrahim kepada detikSulsel, Jumat (17/5/2024).
Hanafing tidak menjelaskan lebih rinci penyebab PSM tidak lolos Club Licensing. Namun, Hanafing membeberkan jika salah satunya adalah akademi PSM. Selain itu, PSM juga diguncang masalah penunggakan gaji pemain, bahkan Bernardo Tavares sampai mau menjual medali juara untuk membantu keuangan klub.
“Dari dulu saya sarankan untuk serius membangun pembinaan Academy PSM. Karena Academy adalah salah satu faktor penting Club Licensing,” kata Hanafing.
“Ini mau pi diputar EPA baru seleksi pemain. Makanya tidak masuk dalam hitungan poin,” dia menambahkan.
Untuk diketahui, PSSI Club Licensing Department dalam laporannya, terdapat 18 klub Liga 1 dan 23 klub Liga 2 apply untuk mengikuti musim lisensi 2023/2024 pada pertengahan tahun lalu. Namun dalam prosesnya hanya 9 klub Liga 2 memenuhi dokumen untuk masuk ke sistem Club Licensing Administration System (CLAS).
PSSI Club Licensing Department selama cycle 2023/2024 telah mengadakan 3 kali seminar/workshop. Yakni Club Licensing Educational Programme dengan tema Security Officer Workshop pada tanggal 6-8 September 2023 di Surabaya.
Kemudian Club Licensing Annual Seminar pada tanggal 11-13 Desember 2023 di Jakarta. Selanjutnya Club Licensing Eduational Programme dengan tema Player Status pada tanggal 11-13 Desember 2023 di Jakarta.
Selain itu, PSSI Club Licensing Department juga aktif memberikan asistensi kepada klub-klub dalam pemenuhan sebagaimana tujuan dari adanya club licensing.
Untuk keputusan ini, klub dipersilakan mengajukan banding sampai tanggal 23 Mei 2024 mendatang. PSSI Club Licensing Departement akan melakukan laporan terhadap hasil ini pada tanggal 30 Mei 2024 kepada AFC.
Berikut Hasil Rapat Komite Lisensi Klub PSSI
Regulasi AFC Champions League 2
Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda dan Persik Kediri
Granted with Sanction : Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta
Regulasi AFC Challenge League
Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri dan Rans Nusantara FC
Regulasi Liga 1
Granted : Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang dan Rans Nusantara FC
Regulasi Liga 2
Granted with Sanction: Deltras FC