Infeksi Virus Corona pada Anak, Kenali 4 Gejalanya Sebelum Terlambat

INFOMAINBOLA  – Virus corona tidak hanya menjangkiti anak muda atau orang dewasa. Anak-anak pun bisa terserang virus yang sudah merenggut puluhan jiwa di Indonesia tersebut. Lantas, apa gejala virus corona pada anak?

Gejala terinfeksi virus corona atau COVID-19 harus diwaspadai, termasuk masyarakat Indonesia. Saat ini, jumlah kasus di Indonesia semakin meningkat, mencapai 686 kasus hingga Selasa (24/3/2020).

Dari banyaknya kasus corona di Indonesia, tidak hanya menjangkit orang dewasa saja melainkan juga anak-anak.

Anak-anak juga bisa terjangkit corona Covid-19 apabila tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Ketahanan tubuh yang belum sempurna ini akan membuat anak-anak lebih mudah terjangkit corona COVID-19.

Virus corona pada anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah layaknya orang dewasa. Hal ini membuat orang tua harus mewaspadai gejala terinfeksi virus corona pada anak.

Gejala pada anak-anak ini perlu dipahami orang tua agar anak-anak bisa mengambil tindakan yang sesuai. Banyak gejala yang terlihat wajar terjadi pada anak. Hal itulah yang nyatanya membuat sistem imun tubuh anak yang terinfeksi corona menjadi lemah dan bisa mengakibat hal tidak diinginkan.

Berikut rangkuman dari berbagai sumber, Selasa (24/3/2020), gejala terinfeksi virus corona pada anak.

1. Nafsu Makan Menurun
Berdasarkan analisis Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala terinfeksi virus corona pada anak yang terlihat jelas adalah nafsu makan. Nafsu makan anak akan menurun drastis disertai dengan demam dan gejala lainnya.

“Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya,” ujar Darmawan, seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Senin (23/3/2020).

2 . Anak Merasa Sesak
Gejala virus corona pada anak selanjutnya adalah gejala terkait dengan saluran pernapasan anak. Menurut Dokter Darmawan, menjelaskan anak akan mengalami batuk, pilek, hingga suara napas yang berbunyi. Hal ini menjadi indikasi bahwa anak bisa saja mengalami gejala terinfeksi virus corona.

“Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak,” tambah Darmawan.

3. Tidak Diawali Demam
Gejala virus corona pada anak berikutnya ialah tidak muncul gejala demam. Hal inilah yang membuat virus corona sangat diwaspadai karena sangat sulit diindentifikasi gejalanya. Dokter Darmawan mengingatkan bahwa COVID-19 adalah penyakit baru yang masih dalam tahap penelitian untuk mengetahui gejala spesifik pada anak-anak.

“Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19,” kata Darmawan.

4. Gejala Tertentu Masih Belum Diketahui
Darmawan memperjelas bahwa virus coroan Covid-19 belum diketahui gejala yang spesifik terutama pada anak-anak. Namun beliau juga mengungkapkan bisa mengurangi penurunan fungsi paru-paru di masa depan.

“Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan,” tandasnya.