INFOMAINBOLA – Kerugian finansial sudah pasti dirasakan tim-tim yang berlaga di Liga Italia 2019-2020 akibat aturan menggelar pertandingan tanpa penonton. Juventus menjadi kesebelasan yang paling dirugikan dengan total nilai mencapai 12,3 juta Euro (setara Rp198 miliar).
Pemerintah Italia mengeluarkan aturan menggelar pertandingan tanpa penonton hingga 3 April 2020. Hal itu dilakukan demi mencegah semakin meluasnya penyebaran virus Korona Covid-19. Selain membuat atmosfer laga berkurang, ketidakhadiran penonton menghadirkan kerugian finansial tidak sedikit.
Melansir dari Football Italia, Sabtu (7/3/2020), klub-klub Serie A secara akumulasi kehilangan pendapatan senilai 28,6 juta Euro (setara Rp460 miliar) dari tiket pertandingan (matchday revenue). Juventus menjadi klub paling rugi dengan dekrit tersebut, yakni 12,3 juta Euro.
Berkaca pada jadwal, Si Nyonya Tua memiliki tiga laga kandang hingga 3 April 2020. Selain menjamu Inter Milan dan Lecce di Liga Italia, Juventus juga kedatangan Olympique Lyon pada leg II 16 Besar Liga Champions 2019-2020 di Stadion Allianz. Tentu saja pemasukan dari sisi tiket berkurang drastis.
Klub kedua yang mengalami kerugian cukup besar dari sisi penjualan tiket adalah AC Milan. Mendapat jatah dua pertandingan kandang hingga 3 April 2020, I Rossoneri diperkirakan kehilangan pemasukan senilai 3,4 juta Euro (setara Rp54,7 miliar). Di tempat ketiga, ada Inter Milan yang merugi 2,8 juta Euro (setara Rp45 miliar) dari dua pertandingan kandang.
Satu klub lagi yang mengalami kerugian mencapai enam digit dalam Euro adalah AS Roma. I Lupi kehilangan total 2,4 juta Euro (setara Rp38,6 miliar). Klub yang dirugikan paling sedikit adalah Brescia dengan nilai 165 ribu Euro (setara Rp2,6 miliar) karena hanya mendapat jatah satu pertandingan kandang saja.