info main bola – Penyerang Benevento, Roberto Inzigne, menebar ancaman untuk Inter Milan jelang bentrokan kedua kesebelasan pada Rabu (30/9/2020) malam WIB. Menurutnya, klub berjuluk Gli Stregoni alias si penyihir itu tidak takut pada kesebelasan mana pun.
Musim 2020-2021 menjadi penanda kembalinya Benevento ke kasta teratas Liga Italia setelah terakhir kali pada 2017-2018. Kesebelasan berkostum merah dan kuning itu langsung terdegradasi pada musim debutnya di Serie A.
Kini, mereka kembali bersama salah satu mantan striker kawakan Italia, Filippo Inzaghi. Pria yang akrab disapa Pippo itu sukses mempersembahkan kemenangan pada laga pertama Benevento di Serie A 2020-2021 kontra Sampdoria dengan skor 3-2.
Cara Benevento meraih kemenangan juga luar biasa. Roberto Insigne dan kawan-kawan tertinggal 0-2 lebih dahulu. Sukses membalikkan keadaan membuat para penyihir dari Stadion Ciro Vigorito itu percaya diri dapat menantang Inter Milan pada laga pekan ketiga.
“Setelah tertinggal 0-2, kami tidak takut pada apa pun, terutama karena sudah bermain dengan baik selama 20 menit. Filippo Inzaghi sungguh luar biasa. Setelah pertandingan, dia langsung menatap Inter Milan,” ujar Roberto Insigne, dilansir dari Football Italia, Rabu (30/9/2020).
“Jika kami melakukan apa yang harus dilakukan seperti melawan Sampdoria, mengendalikan pertandingan, kami bisa menyatakan sesuatu (melawan Inter),” imbuh penyerang berusia 26 tahun tersebut.
Tambahan tiga poin jelas membuat moral Benevento membumbung tinggi. Begitu juga dengan Inter Milan yang meraih kemenangan penting atas Fiorentina akhir pekan lalu. Serupa dengan calon lawannya, Nerazzurri memetik kemenangan 4-3 setelah dua kali tertinggal.
Sang pelatih, Antonio Conte, meminta Inter Milan mewaspadai tuan rumah yang kini memiliki karakter tersendiri. Hal itu tidak terlepas dari polesan Filippo Inzaghi. Conte lantas memuji kapasitas mantan rekan setimnya di Juventus dan Tim Nasional (Timnas) Italia tersebut.
“Kami memprediksi pertandingan yang sulit dalam segala aspek. Pada musim lalu, Benevento menikmati kiprahnya di Serie B dan mampu menjuarai liga dengan menyisakan banyak pertandingan,” papar Antonio Conte.
“Mereka memiliki pelatih yang merupakan rekan setim saya selama bertahun-tahun. Saya mengenalnya dengan baik dan tahu apa yang dapat diberikan untuk timnya, juga dalam hal karakter,” tutup pria asal Italia itu.
