INFOMAINBOLA – Pertemuan antara Galatasaray dan Fenerbahce selalu dihiasi dengan drama penuh kebencian dan persaingan. Tragedi 8 tahun lalu bisa menjadi salah satu cermin bagaimana perseteruan kedua tim begitu panas dan sampai merenggut nyawa pendukung mereka.
Bertempat di Sukru Saracoglu Stadium, tepatnya pada 13 Mei 2012 silam, Galatasaray mengunci gelar juara mereka di kandang musuh bebuyutan mereka, Fenerbahce. Namun cerita indah pesta juara bukan satu-satunya yang didapatkan oleh Galatasaray.
Galatasaray menyongsong pertandingan final playoff tersebut dengan optimisme besar dan semangat tinggi. Pasalnya di liga mereka mampu unggul sembilan poin dari rival abadinya itu.
Meskipun bermain di kandang musuh bebuyutan mereka dan tak memiliki catatan apik di sana.Hasil itu sudah cukup untuk memastikan gelar juara Super Lig 2011-2012 menjadi milik mereka sekaligus lolos langsung ke penyisihan grup Liga Champions musim depan.
Kerusuhan Besar di Stadion
Seperti layaknya sebuah derby, pertemuan antara Fenerbahce vs Galatasaray ini juga diwarnai insiden. Bahkan ada juga insiden yang sampai menghilangkan nyawa suporter.
Begitu pertandingan berakhir, dan Galatasaray dipastikan menjadi juara setelah bermain imbang melawan tuan rumah Fenerbahce, kerusuhan pecah. Amuk massa yang didominasi suporter tuan rumah tak terelakkan.
Kantor berita Turki, Anatolian, saat itu memberitakan bahwa kerusuhan yang pecah di Sukru Saracoglu Stadium itu begitu buruk. Tercatat ada 36 orang menderita luka-luka dan 59 orang lainnya ditangkap akibat bentrokan suporter dengan polisi di sana.
namun ada kemungkinan sang pelaku sedang merayakan kemenangan itu dan menembakkan senjatanya ke udara, tetapi terkena ke kepala Kemal.
Rekor Fatih Terim
Bagi Galatasaray, kesuksesan meraih juara Super Lig ini menjadi yang pertama sejak terakhir mereka merasakan juara pada 2008. Gelar ini juga menjadi gelar ke-18 mereka saat itu.
Selain Gala, sang pelatih Fatih Terim saat itu juga mengukir sebuah rekor sebagai pelatih tersukses di Liga Utama Turki.