INFOMAINBOLA – Manchester City lagi-lagi gagal menang dan dijauhi Liverpool di klasemen Premier League. Lini depan yang lagi mejan dianggap jadi sumber masalahnya.
Melawat ke Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (2/2/2020) malam WIB, City memang tampil dominan dengan 67 persen ball possesion dan melepaskan 18 attempts, lima di antaranya on goal.
Sementara, Spurs dipaksa main bertahan dengan hanya membuat tiga attempts sepanjang 90 menit. Tapi, dari tiga tembakan tepat sasaran Spurs, dua berujung gol.
Seluruhnya dicetak di babak kedua dari Steven Bergwijn di menit ke-63 dan Son Heung-min di menit ke-71. City kalah 0-2 dan gagal memangkas jarak 22 poin dengan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris.
Kekalahan ini sebenarnya bisa dihindari City jika mereka memaksimalkan peluang yang didapat sepanjang babak pertama. Mereka bahkan mendapat penalti yang sayangnya gagal dimaksimalkan Ilkay Guendogan.’
Kegagalan City mencetak gol ini tentu jadi anomali karena mereka adalah tim terproduktif di Eropa dengan 65 gol. Bahkan sejak dilatih Pep Guardiola, City tak pernah gagal mencetak gol di dua laga beruntun.
Sebelumnya City kalah 0-1 dari Manchester United di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris, namun tetap lolos ke final. Padahal City sudah menurunkan para pemain depan terbaiknya seperti Sergio Aguero, Riyad Mahrez, dan Raheem Sterling menghadapi Spurs.
City pun harus mencari cara untuk mengatasi problem lini serangnya selama dua pekan jeda musim dingin ini, jika tak ingin melihat Liverpool berpesta juara lebih cepat.
“Kami membuat banyak peluang dan jarang diserang. Saya selalu merasa bermain bagus itu ketika Anda mencetak peluang lebih banyak ketimbang lawan. Saya selalu yakin dengan konsep ini, Anda akan lebih dekat dengan kemenangan,” ujar Guardiola di Sky Sports.